New Albums
Syndrama Bagikan Hasil Eksplorasi Musikal Di Debut Album “Drama”

- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2025/03/Syndrama.jpg&description=Syndrama Bagikan Hasil Eksplorasi Musikal Di Debut Album “Drama”', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Band pop asal Pontianak, Syndrama, resmi merilis album debut bertajuk ‘Drama‘ di bawah label independen CW Records pada 26 Februari 2025. Album ini menjadi langkah baru bagi grup yang terbentuk akhir 2022 tersebut, sekaligus wujud dukungan CW Coffee melalui divisi rekamannya untuk memperluas ruang kreativitas musisi lokal.
Mengusung nuansa pop romantis dengan lirik intim, ‘Drama’ menyajikan 10 lagu utama yang dibuka intro unik berisi rangkuman judul lagu dalam album, sehingga total terdapat 11 track.
Menurut Ajir (gitar dan vokal), album ini adalah cerminan kisah hidup yang dekat dengan keseharian. “Kami ingin pendengar merasa terhubung, seperti sedang mendengarkan cerita sendiri atau orang di sekitar. Mulai dari proses penyembuhan luka masa lalu, dinamika menuju kedewasaan, hingga kisah cinta sederhana,” ujarnya.
Galih (gitar dan vokal) menambahkan, kolaborasi musik dalam album ini dirancang untuk menciptakan warna baru yang unik. “Kami bereksperimen dengan melodi, tetapi tetap menjaga kedalaman makna di setiap lirik.”
Peluncuran ‘Drama’ diramaikan dengan pertunjukan bertajuk “Perilisan Album Perdana ‘Drama’: Mendengarkan Lagu-Lagu Syndrama Melalui Drama” di Taman Budaya Pontianak.
Acara tersebut menggabungkan musik teatrikal dengan dramatisasi cerita lagu, memberikan pengalaman multisensori bagi penonton. Faton (drum) menyebut momen ini sebagai puncak perjuangan tim. “Ini bukan sekadar konser, tapi panggung untuk berbagi emosi. Kami ingin audiens tak hanya mendengar, tapi juga “merasakan” setiap cerita.”
Kacank (bass) mengungkapkan kebanggaannya atas dukungan CW Records. “Label ini memberi kami kebebasan berekspresi tanpa batas. Mereka tidak hanya fokus pada komersialisasi, tapi juga pada esensi bermusik.”
Sementara Ridla (keyboard) menjelaskan konsep intro unik di awal album. “Intro itu seperti pintu gerbang yang mengantar pendengar menyelami seluruh cerita. Setiap judul lagu yang disebutkan menjadi petunjuk alur emosi yang akan mereka telusuri.”
Album ini telah tersedia di Spotify, Apple Music, YouTube, dan platform digital lainnya. Syndrama berharap ‘Drama’ bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang melalui fase rumit dalam hidup.
“Musik adalah medium universal. Melalui album ini, kami ingin mengajak semua orang berproses bersama, menemukan kekuatan dari cerita-cerita yang mungkin terasa personal, tapi sebenarnya universal,” tutup Ajir.
Sebagai penutup, Syndrama mengajak pendengar untuk membagikan kesan mereka setelah mendengarkan ‘Drama’. “Setiap tanggapan adalah energi baru bagi kami untuk terus berkarya,” pungkas Galih.