Connect with us

New Tracks

Themilo Hadirkan Kembali “Malaikat” Dengan Konsep Baru

Profile photo ofigoy

Diterbitkan

pada

Themilo

Penggemar musik indie Indonesia pasti telah mengenal lagu “Malaikat” dari grup musik Themilo yang pertama kali dirilis pada 2003 dalam album ‘Let Me Begin‘. Kini, lagu ikonis tersebut kembali hadir dengan aransemen lebih segar dan modern, menghadirkan nuansa berbeda yang diharapkan mampu menjembatani generasi lama dan baru penggemar musik tanah air.

Malaikat dari ThemiloBersamaan dengan perilisan ulang ini, Themilo juga memperkenalkan Sandi Mardiansyah sebagai personel baru yang mengisi posisi keyboardist, menggantikan Hendi Priyatna alias Unyil, sekaligus membawa dinamika segar dalam komposisi musik mereka.

Ajie Gergaji, vokalis Themilo, menyatakan antusiasmenya atas proyek ini. “Kami sangat bersemangat menghadirkan ‘Malaikat’ dalam versi yang lebih matang, sekaligus sebagai bentuk apresiasi bagi penggemar setia yang telah mendukung perjalanan kami selama ini,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kehadiran Sandi Mardiansyah sebagai bagian dari transformasi band. “Sandi memberikan energi baru yang memperkaya warna musik kami. Harapannya, lagu ini tidak hanya mengobati kerinduan pendengar lama, tapi juga menarik minat generasi muda,” tambah Ajie.

Lagu tersebut akan tersedia di seluruh platform musik digital mulai 4 April 2025, mengundang pendengar untuk menyelami nostalgia dengan sentuhan kekinian.

Themilo, yang digawangi lima personel awal—Ajie Gergaji (vokal), Taufik Hidayat atau Upik (gitar), Rizki Khaerullah (bass), Hendi Priyatna (keyboard), dan Budi Wiranto (drum)—kini beradaptasi dengan formasi baru setelah kepergian Suki pada 2014 dan pergantian posisi keyboardist.

Nama band ini terinspirasi dari anjing peliharaan Mickey Mouse bernama Milo, yang mencerminkan kecintaan Ajie pada kartun klasik tersebut. Meski kerap diidentikkan dengan lagu bertema galau, dasar musik mereka sebenarnya mengusung genre shoegaze, yang menciptakan suasana melankolis yang sangat khas.

Terbentuk di Bandung pada 1 Juli 1996, perjalanan karier Themilo dimulai pada 2002 dengan single perdana “Romantic Purple” di bawah label Flatspills Records. Dilanjutkan album pertama ‘Let Me Begin'(2003) yang memuat 12 lagu, termasuk hits “Dunia Semua”.

Setelah vakum cukup lama, mereka kembali dengan album ‘Photograph‘ (2011) berisi delapan lagu yang tetap mempertahankan identitas musik mereka. Kepergian Suki sempat membuat formasi band berkurang, namun komitmen anggota tersisa untuk terus berkarya tidak surut. Hingga pada tahun 2017, album penuh yang bertajuk “Wasted Parts” pun diluncurkan.

Band Themilo

Kehadiran kembali “Malaikat” dalam versi baru bukan sekadar nostalgia, melainkan penanda kebangkitan Themilo dengan semangat yang lebih dinamis. Mereka berharap langkah ini dapat memperluas jangkauan pendengar, terutama di kalangan muda yang mungkin belum familiar dengan karya-karya awal band.

Dengan sentuhan produksi yang lebih modern dan kolaborasi personel baru, Themilo berambisi untuk tetap relevan di tengah gelombang perubahan industri musik.

Bagi pendengar setia, lagu ini menjadi pengingat akan masa kejayaan Themilo di era 2000-an, sementara bagi pendatang baru, ini adalah pintu masuk untuk mengenal khasanah musik indie Indonesia yang kaya akan cerita dan emosi.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan transformasi Themilo melalui “Malaikat” yang siap mengudara pada 4 April mendatang. Ini adalah bukti bahwa musik yang berkualitas selalu abadi.

 

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *