News
Konser ‘Merakit’ Yura Yunita Menjadi Sesi Bercerita Untuknya
- Share
- Tweet /srv/users/gigsplayv2/apps/gigsplayv2/public/wp-content/plugins/mvp-social-buttons/mvp-social-buttons.php on line 66
https://gigsplay.com/wp-content/uploads/2019/04/20190425_223503-1000x600.jpg&description=Konser ‘Merakit’ Yura Yunita Menjadi Sesi Bercerita Untuknya', 'pinterestShare', 'width=750,height=350'); return false;" title="Pin This Post">
Acara ‘Yura Merakit Konser Jakarta’ yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4). Sebelum konser berlangsung para penonton yang hadir malam itu diminta untuk menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’.
Band pengiring dari Yura Yunita membuka konser dengan membawakan secara instrumental beberapa lagu-lagu dari Yura Yunita. Konser yang dimulai jam 20.15 WIB.
“Selamat malam jakarta, apakah kamu siap?” Ujar Yura yang langsung membuka penampilannya dengan membawakan lagu ‘Apakah Kamu’.
Yura Yunita langsung memainkaj lagu kedua yang berjudul ‘Kataji’ penampilan Yura dalam membawakan lagu ini diiringi oleh beberapa penari.
“Rasanya senang sekali malam ini dan yang paling penting kita harus bahagia,” hal tersebut diutarakan oleh Yura sebelum memainkan lagu selanjutnya.
Berikutnya, Yura membawakan ‘Get Along With You’ dan ‘Dekap’.
“Kalian jadi bagian penting dalam perjalanan karir Yura dan konser malam ini,” kata Yura.
Lagu ‘Intuisi’ menjadi lagu berikutnya yang dibawakan, lagu tersebut ada di dalam album ‘Merakit’ dari Yura Yunita.
Masih dalam album ‘Merakit’ lagu ‘Malam Sepi’ menjadi lagu berikutnya yang dibawakan. Lagu ini didedikasikan buat sahabatnya.
“Yang satu ini juga kisah personal yang aku alami. Jadi setiap malam aku punya sahabat perempuan lagi nangis, ternyata sahabat aku ini udah merencanakan menikah sama seseorang, tapi si perempuan masih punya rasa penasaran sama yang dulu,” tutur Yura.
“Mimpi-mimpi yang tercipta sampe saat ini tidak terlepas dari orang-orang di sekitarku,” hal itu diungkapkan Yura sesaat sebelum membawakan lagu ‘Takkan Apa’.
Yang menjadi emosional dari konser ini, Yura menceritakan hubungan antara dia dan kakaknya yang jarang berkomunikasi satu sama lain meski mereka tinggal satu rumah. Komunikasi antara mereka berdua terjadi hanya satu bulan sekali.
‘Kakang’ merupakan panggilan Yura untuk sang kakak. ‘Eneng’ merupakan panggilan dari sang kakak untuk Yura Yunita.
“Inspirasi aku dari bermusik dari kakak. Aku ingin sekali memanggil kakakku untuk naik panggung. Aku tuh pengen bisa main piano kaya dia, pengen keriting kaya dia,” hal tersebut diungkap Yura dengan suasana penuh haru.
“Dia adalau pengkritik nomer satu di dunia. Dia selalu menguatkan aku dengan kata-kata kerasnya,” ungkap Yura.
Mereka berdua tampil membawakan lagu dari Chrisye yang berjudul ‘Pelangi’ dimana sang kakak memainkan keyboard.
‘Kata Hilang Makna’ dan ‘Buktikan’ menjadi lagi berikutnya yang dibawakan. Setelah selesai lagu ‘Buktikan’, teman-teman musisi yang punya andil dalam karir Yura Yunita bercerita mengenai pembuatan beberapa lagu di album pertama dan kedua Yura.
Sosok seperti, Glenn Fredly, Yovie Widianto dan Teddy Adhitya, bercerita dipandu oleh Reza Chandika yang mengundang tawa para penonton.
Setelah itu, lagu ‘Buka Hati’ dan ‘Cinta dan Rahasia’ dibawakan oleh Yura.
Yura mengajak teman-teman dari Yayasan Tunanetra Wyata Guna Bandung, Yura berduet bersama mereka membawakan lagu ‘Berawal Dari Tatap’ dan ‘Merakit’.
Penonton yang hadir di malam itu memberikan standing applause terhadap penampilan dari Yura Yunita dan teman-teman tunanetra.
“Mungkin enggak akan ada album ‘Merakit’ kalau enggak ada mereka. Terima kasih banyak,” kata Yura sambil meneteskan air matanya.
Penampilan dari Yura Yunita malam itu ditutup dengan meriah, Yura membawakan lagu ‘Harus Bahagia’. Tepuk tangan para penonton menutup perjumpaan dengan Yura di konser ‘Merakit’.
Konser yang berakhir pukul 22.30 WIB tersebut dengan confetti.
Teks:Ryan Abdul Aziz
Foto:Ryan Abdul Aziz