Connect with us

Articles

Tips; Mengelola Facebook Band Page

Diterbitkan

pada

Ketika hampir semua departemen pengelolaan musik berkembang ke arena digital, pengelolaan cara baru harus diterapkan untuk mengembangi kebutuhan konsumsi musik. Pasca Myspace, proyek musik yang menyebarkan musiknya mengalami perubahan, banyak website yang mengadaptasi Myspace dengan fitur-fitur baru yang lebih variatif hingga lebih sempit.

Facebook merupakan salah satu pilihan yang terbaik, dimana jejaring sosial ini mencapai puncak penggunaannya hingga saat ini. Tentu saja Indonesia, yang pada penelitian pengguna Facebook tahun 2013 yang didata oleh ‘clicktop10’ menyatakan bahwa warga Indonesia menempati posisi ke-4 di dunia sebagai pengguna Facebook terbesar.

Hal ini menjadi peluang yang besar untuk para musisi yang memiliki proyek musik, di mana pengelolaan yang baik untuk mengumpulkan pendengarnya bisa menjadikan penyebaran musiknya lebih luas.

Berikut ini, Gigsplay mencoba berbagi cara untuk mengelola Facebook fanpage bagi siapapun yang tertarik untuk membuat strategi penyebaran musik di Facebook.

Untuk memulainya, tentu saja di awali dengan mengundang sebanyak-banyaknya teman kita di Facebook pribadi. Tidak ada salahnya dengan memberikan sebuah prolog untuk mendukung proyek musik yang kita miliki.

Mungkin akan lebih maksimal jika setiap anggota band melakukannya juga, karena akan merangkul lebih banyak teman. Bagi beberapa orang, undangan fanpage ini akan menjadi sesuatu yang dianggap ‘tidak terlihat’ atau hanya melewatkannya saja mungkin dengan berbagai kesibukannya ketika di depan komputer, maka tidak ada salahnya untuk re-invite mereka dengan jeda waktu yang tidak berdekatan dan tidak sering.

Tidak ada salahnya membuat sebuah desain untuk banner atau pun profile picture untuk dipasang di akun pribadi kita. Dengan cara ini, teman-teman kita akan secara tidak langsung melihat info tentang fanpage yang kita buat, dan besar kemungkinan akan merangkul banyak pendengar dengan menyebarkannya di jejaring sosial lain, seperti Twitter.

Memiliki banyak content yang menarik bisa menjadi salah satu daya tarik orang lain untuk bergabung di fanpage kita. Content yang menarik begitu beragam, kita bisa merunutnya dari sesuatu yang sifatnya ‘berbagi’.

Dalam artian, tidak semua content-nya tentang promosi atau ajakan, tetapi kita bisa berbagi tentang informasi yang menjadi inspirasi kalian. Selain itu bisa berbagi tentang cara-cara bermusik yang diambil dari website lain, sehingga pendengar yang bergabung di fanpage kita akan merasakan belajar bersama.

Interaksi di fanpage bisa menjadi salah satu alternatif untuk dekat dengan audience. Banyak cara untuk memulai interaksi ini, mulai dari menyebarkan foto atau pun video lalu membangun tanya jawab yang bisa membangun interaksi yang sehat.

Tidak bisa maksimal jika fanpage di Facebook ini tidak didukung oleh jejaring sosial lain yang memiliki fitur spesifik. Video kita di Youtube, audio kita di Soundcloud dan berbagai link foto kalian bisa menjadi daya tarik bagi audience yang bergabung di fanpage kita. Soundcloud yang mampu ‘menempelkan’ pemutar musik lewat embed bisa menjadi daya tarik, hal tersebut sama dengan Youtube.

Membuat sebuah tahapan posting, di mana tahapan ini bisa menjadikan audience di fanpage mengikuti secara periodik. Misalnya ketika akan mengeluarkan merchandise berupa t-shirt, kita bisa memulai tahapannya dengan sketsa, kemudian dilanjutkan lewat berbagi desain. Sama halnya dengan promosi album, bisa dimulai dengan poster promo, teaser dan sebagainya.

Secara tidak langsung, sebuah tampilan promo cukup memiliki peranan penting. Ketertarikan orang untuk melihat sebuah desain atau foto yang bisa menarik perhatian bisa merangkul lebih banyak orang.

Mungkin bisa bekerja sama dengan desainer bagaimana cara untuk menarik perhatian orang banyak ini lewat desain-desain yang propaganda, banyak pertanyaan, ‘mencolok’ atau bahkan lucu. Hal ini pun dirasa sama dengan video yang memiliki content promo.

Hampir semua setuju ketika di awal perjalanan musik, kita memberitahukan kepada audience kita tentang fanpage Facebook kita ketika berinteraksi di dunia nyata. Misalnya pada saat kita perform atau pun wawancara media. Tidak ada salahnya dan tidak perlu malu untuk memberitahukannya.

Jika punya Reverbnation atau website lain, kita bisa ‘menempelkan’ app button ‘like’ untuk merangkul lebih banyak pendengar. Hal ini banyak dilakukan juga di website atau Reverbnation teman kita, atau relasi band kita, dimana ada keterikatan saling dukung.

Tidak ada salahnya juga memberitahukan band teman di fanpage kita dengan cara ‘tagging’ di judul atau body message, di mana teman kita pun akan merasa didukung dan melakukan hal yang sama kepada fanpage kita.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *