Connect with us

New Albums

Dijual Dengan Harga Seikhlasnya, EP “EMES” Dirilis Endro Trilaksono Sebagai Hadiah Ulang Tahun Ibunya

Dipublikasikan

pada

Dengan mencoba mengangkat kearifan lokal dalam judul karyanya, Entri (Endro Trilaksono) sukses merilis mini album pertamanya yang bertajuk “Emes”. Emes merupakan kata slank dari Jawa Timur yang berarti ibu. Sesuai dengan tajuk tersebut, mini album ini berisi empat track dengan judul Madre, Umama, Makuahine, dan Majka yang kesemuanya bermakna ibu dalam empat bahasa berbeda. Mini album ini mencoba bertutur ringkas tentang romantisme ibu dan anak dari sang anak dilahirkan hingga salah satu dari mereka harus menghadap Sang Kuasa.

Pemilihan judul dan makna setiap track tersebut tentu tidak terlepas dari kekaguman Entri terhadap kehebatan perjuangan seorang ibu, baik ibunya sendiri maupun para ibu yang kerap ia temui. Bagi Soloist asal Kertosono yang saat ini tinggal dan berproses di Malang ini, ibu adalah sosok yang wajib ia muliakan sebagaimana keyakinannya bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.

Bahkan, untuk membuktikan cintanya kepada sang ibu, mini album Emes ini dirilis sebagai hadiah ulang tahun ibunya yang jatuh tepat tanggal 12 Januari 2019. Tanpa ada acara khusus, Entri hanya memberikan mini albumnya secara sederhana kepada ibunya.

Dalam proses pembuatan mini album Emes ini, pria gondrong yang suka menyebut dirinya sebagai Saxophonist Amatiran tersebut dibantu oleh beberapa rekannya, di antaranya Yayak Priasmara, dia adalah pakem andalan Entri untuk membuat notasi saxophone. Selain itu masih ada Gigih Praseta (gitaris dan vokalis Good Boy Jimmy), Ridho Alfan Himawan (gitaris dan vokalis Critical Story), Abi RV, Luhur Purbawa dan Brian Stormbringer.

Keempat track dalam mini album ini berformat instrumental (tanpa lirik) sehingga beberapa kali Entri menemui kendala dalam menyusun setiap notasinya agar terbentuk suasana dan kesan sebagaimana makna yang ingin ia sampaikan melalui track-track tersebut. Untuk merealisasikan ide dan konsepnya dalam bentuk rilisan fisik, Entri membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.

“Emes” bisa didapatkan melalui akun Instagram @endrotrilaksono dengan harga sesukanya atau pay as you wish. Kelak seluruh hasil penjualan, bukan keuntungan saja, akan disumbangkan ke Yayasan Peduli Kasih Kisah Nyata dan Jeritan Hati (KNDJH) Kota Malang.

Dalam waktu dekat ini, Entri akan mengadakan tour ke beberapa kota untuk memperdengarkan karyanya dan lalu berproses lagi untuk pembuatan album penuh pertamanya.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *