Connect with us

New Tracks

Mari Ber-“Sukacita” Mendengarkan Single Perdana Basemore Sebelum Rilis EP Mengudara

Dipublikasikan

pada

Basemore

Basemore terbentuk dari pertengahan 2023 di Nanga Bulik, Lamandau dengan nama Punk-Kung. Kemudian beberapa personil sepakat untuk membentuk project baru yang diberi nama Basemore. Basemore pertama kali dikenalkan pada acara Punk You #1 bulan September 2023 di Luha Coffee. Nama Basemore sebenarnya plesetan kata besemor yang artinya “Wow atau Wah”, sebuah ungkapan kekaguman yang digunakan dalam bahasa Dayak Blaman/Tomun di Kecamatan Menthobi Raya,Lamandau. Pemaknaan nama ini berkaitan dengan kehadiran Basemore yang bisa dibilang sebagai band asli Lamandau yang pertama memproduksi karya secara serius dan dikenalkan luas ke masyarakat umum hingga menghadirkan decak kagum “Wow/Wah”.

Jenuh dengan skena musik Lamandau yang mati suri, tidak pernah ada wadah untuk band asli Lamandau memperkenalkan karya mereka, atau masih ada band Lamandau yang enggan merekam karya karena belum ada pemantik untuk menghidupkan skena musik Lamandau, terutama untuk genre musik non-mainstream. Jadi, kami mengambil tanggungjawab untuk menghidupkan skena musik Lamandau terutama genre non-mainstream, juga untuk merealisasikan ide-ide musikal yang selama ini hanya berhenti di obrolan saat ditongkrongan dan menjadi wacana saja,” ucap personil Basemore kompak.

SukacitaLagu “Sukacita” diciptakan oleh Andra dan Eza saat sedang nongkrong di sebuah coffee shop akhir bulan Januari 2024, saat itu spontan keduanya merasakan vibes nongkrong para pengunjung di coffee shop tersebut dan menuangkannya menjadi sebuah repertoar musikal. Keesokan harinya, Andra dan Eza menghubungi Gilang dan Harve untuk menggarap demo “Sukacita” secara live yang dilakukan di studio musik milik Gilang.

Bermodal rekaman demo tersebut, Andra langsung merampungkan sesi track drum serta track orkestrasi. Track drum selesai, hari berikutnya personil Basemore merekam gitar dan bass di Inframe Studio, total 4 hari waktu yang dibutuhkan untuk menggarap demo “Sukacita” sampai selesai. Versi demo ini sebenarnya sudah 75% dari 100% versi finalnya, perubahan yang terjadi bisa dibilang hanya bersifat minor.

Semua personil berperan penting dalam terciptanya lagu ini, dengan porsinya masing-masing. Tapi jika boleh jujur, Andra sebagai frontmen mengambil peran dengan lebih signifikan,” ungkap personil Basemore terkait siapa saja yang berperan pada pembuatan single debutnya ini.

Jika ditelisik, peran Andra di band ini sangatlah besar. Dengan porsi kerja yang cukup banyak, seperti mengurus proses rekaman di Nolep Record Pangkalan Bun, mencari designer untuk artwork dan brainstroming ide artwork, mengurus akun media sosial Basemore hingga merchandise. Hal ini bukan karena personil lain enggan membantu, tapi karena masing-masing mempunyai kesibukan yang memang tidak bisa mereka tinggalkan. Contohnya Harve yang masih bersekolah kelas XI SMA, Eza yang kuliah di Banjarmasin dan Gilang yang mengurusi beberapa usaha milik keluarganya. Meski jarang terlibat langsung saat proses produksi “Sukacita”, para personil lain tetap kooperatif untuk memberi ide dan support apapun bentuknya.

Basemore ingin semua orang mengetahui bahwa ungkapan “Sukacita” adalah perasaan positif yang timbul dari dalam diri, bahkan saat kita sedang susah sekalipun, kita tetap bisa bersukacita. Hal ini berbeda dengan perasaan bahagia, karena bahagia tidak akan ada saat kita sedang dirudung masalah.

Band yang terinfluence Rocket Rockers ini berharap, semua yang mendengar lagu perdananya ini bisa merasakan apa itu “Sukacita”, ujian dan cobaan akan selalu ada, hadapi saja, jangan lari dan selesaikan dengan segera, kemudian bersukacitalah dengan cara kalian masing-masing.

Single “Sukacita” dari Basemore ini sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik digital.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement