Connect with us

Articles

Mendengarkan Musik itu Bagus untuk Kesehatan

Dipublikasikan

pada

Bagi beberapa orang, akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk memanjakan diri atau “me time”. Bisa dengan cara melakukan hal-hal favorit sendiri, seperti menonton film, berdansa, datang ke pertunjukan musik, baca buku atau hanya bermalas-malasan sambil mendengarkan musik kesukaan.

Sudah banyak orang yang tahu bahkan ikut merasakan bahwa mendengarkan musik favorit bisa dengan mudah membentuk perasaan yang bagus. Namun ternyata tidak hanya itu, beberapa ilmuwan menjelaskan bahwa mendengarkan musik pun mampu membuat kesehatan fisik kita menjadi lebih baik.

Di Austria, ada penelitian yang menjelaskan bahwa mendengarkan musik mampu membantu pasien yang menderita sakit punggung. Bahkan survei yang dilakukan oleh Mind, sebuah mental health charity, menemukan hasil yang cukup mengejutkan, bahwa terapi yang sempurna terhadap pasien adalah terapi melalui karya seni, bahkan musik adalah yang paling efektif.

Ada beberapa organ di tubuh manusia yang sangat sensitif terhadap musik, salah satunya adalah pada nervous system. Hal ini bertanggung jawab terhadap pengontrolan peredaran darah, detak jantung, limbic system dan bagian otak yang mengontrol perasaan dan emosi.

Ketika kita mendengarkan musik dengan tempo yang pelan, maka peredaran darah dan detak jantung pun akan berjalan dengan pelan, santai dan teratur. Hal ini akan membantu kita untuk bernafas lebih tenang, akan merangsang otot-otot keras seperti di bagian leher, pundak, perut dan punggung. Selain itu, tentu saja secara psikologis pun akan menenangkan pikiran.

Biasanya, ketika kita mengalami kesakitan, perasaan kita akan menjadi lebih tegang, bisa frustasi dan marah. Maka hal ini merangsang otot-otot di leher, pundak dan punggu menjadi keras. Oleh karena itu, alternatif mengembalikan otot-otot ini yaitu dengan musik yang akan dirangsang oleh otak lalu tubuh.

Hal ini sudah dibuktikan oleh General Hospital of Salzburg di Austria, dilakukan pembuktian pada 65 pasien dengan usia antara 21 hingga 68 tahun yang memiliki masalah dengan sakit punggung. Pasien tersebut dibagi ke dalam 2 kelompok, 1 kelompok dianjurkan mendengarkan musik selama 25 menit setiap harinya selama 3 minggu. Hasilnya adalah kelompok yang mendengarkan musik lebih cepat sembuh dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendengarkan musik.

Satu hal lagi yang menyenangkan dari survei tersebut adalah, selain mampu memperbaiki rasa sakit di punggung secara alami, juga mampu membawa tidur pasien lebih nyenyak.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *