New Albums

Kisah Abdi Lara Insani, Perjalanan Seorang Tokoh dalam Mini Album

Abdi Lara Insani adalah tokoh fiksi yang dibuat bersamaan dengan album, atau tepatnya, album tersebut dibuat untuk menceritakan kisah Abdi Lara Insani. Singkatnya mungkin Ia adalah penggambaran kekecewaan masyarakat secara kolektif terhadap figur-figur ‘pengubah bangsa’ yang datang silih berganti tiap beberapa waktu sekali namun pada akhirnya selalu mengecewakan, dan terkadang parahnya terbukti lebih buruk dibandingkan pemimpin pemimpin terdahulu” ucap Baskara Putra, sang vokalis sekaligus penulis lirik seluruh lagu Abdi Lara Insani.

“Inspirasi Abdi Lara Insani sendiri, selain dari banyak tokoh-tokoh dan cerita-cerita sosial politik yang kita semua tahu, besarnya meminjam figur ‘Bento’ yang diceritakan oleh Om Iwan (Fals) dalam lagu yang berjudul sama. Saat itu saya berandai-andai, “gimana jadinya kalau Bento ini dulunya sebenernya orang baik, dimajukan oleh rakyat dan disayang oleh rakyat, sebelum akhirnya menjadi figur seperti yang diceritakan lagu?” Saya rasa pengkisahan Ali (panggilan Abdi Lara Insani ini) akan terasa seperti mengaburkan garis antara fiksi dan kenyataan, saking seringnya kita semua mendengar dan melihat kisah-kisah tersebut di publik, yang tak jarang juga bersinggungan dengan hajatan hidup kita semua sehari-hari” tambah vokalis yang juga dikenal sebagai Hindia ini.

Bagi mereka yang sempat mengikuti .Feast pra Multiverses, nampaknya tidak asing dengan beberapa lagu di Abdi Lara Insani. Ada Camkan yang dirilis ulang, serta beberapa lagu yang merupakan daur ulang materi .Feast yang belum dirilis seperti ALI, Gugatan Rakyat Semesta, dan juga Kuping Ini Makin Lalai. Sedangkan track lainnya seperti focus track Bintang Massa Aksi, Jaya, dan track penutup Senin Toko Tutup adalah lagu yang benar-benar baru. Meskipun dieksekusi dengan berbagai bentuk musik Rock dengan segala influence yang dicerna oleh .Feast, secara sonik Abdi Lara Insani memiliki garis besar ala .Feast: Lagu yang didominasi dengan rif -rif , dengan tempo medium menuju cepat. Seolah menjadi ciri khas, Vincent Rompies juga diam-diam hadir berperan menjadi ayah Ali dalam track pembuka berjudul Berhenti di Kotak Suara.

“Kalau dihitung dari tahun 2015 mungkin prosesnya bisa terbilang panjang. Karena lagunya baru final di tahun 2022. Namun, singkatnya setelah menentukan tema di tahun 2021, kami mencocokan mood pada lagu-lagu lama yang cocok dengan tema di album Abdi Lara Insani. Lalu di awal 2022 kami mulai merapikan musiknya mengikuti cerita yang hendak disampaikan. Misalnya, Bintang Massa Aksi, karena era Ali mahasiswa, kami ingin lagunya ada kesan tengil. Gugatan Rakyat Semesta, saat Ali ingin mengkudeta, kami buat mood nya memang marching. Jaya, ketika ALI akhirnya naik jadi presiden namun merasa kosong sehingga perlahan menjadi otoriter, kita buat mood nya memang nuansa militer. Lirik dibuat terakhir menyusul agar pemilihan kata nya lebih cocok terhadap mood yang ditentukan di awal” jelas Dicky Renanda mengenai proses pembuatan musik di mini album Abdi Lara Insani.

“Eksplorasi sejauh ini mungkin lebih banyak ditemukan di Bintang Massa Aksi karena kami tidak pernah menggunakan instrumen brass yang dominan. Sisa lagu yang ada mungkin masih terdapat benang merah yang jelas seperti album debut .Feast, Multiverses. Karena merupakan hasil pemugaran lagu-lagu lama, sehingga tidak banyak kita rubah dari segi sonik. Hanya sebatas aransemen yang lebih segar bagi kita” tutup Adrianus Aristo Haryo atau Ryo Bodat.

Ali
Streamous Cavalera

Ketika kami meloncat keluar bumi

Recent Posts

The Changcuters Rilis Single “Memang Beda” Di Penghujung Tahun 2023

The Changcuters kembali menegaskan langkah musik mereka sebelum tahun 2023 berakhir. Berjudul Memang Beda, track…

6 jam ago

Strawberry Cream: From Danny To Debbie, Sweet And Sour Like Strawberry

Lama tidak bersuara, And Bellyaches kembali merilis single keempat yang berjudul “Strawberry Cream.” Single ini…

9 jam ago

Sukses Gelar Tur Asia, Reality Club Jajaki Amerika Serikat Dan Kanada Di NORTH AMERICA TOUR

Reality Club kembali meneruskan kesuksesan album ketiganya. Setengah tahun setelah perilisan album “Reality Club Presents...”,…

9 jam ago

Green Day Rilis Musik Video Untuk Single Terbarunya, “Dilemma”

Green Day resmi merilis single terbarunya yang bertajuk “Dilema,” preview ketiga dari album baru mereka,…

14 jam ago

Trio Math Rock, The Polar Bears Ungkap Keraguan Hati di Single Kedua “Cold Feet”

Band Malang, The Polar Bears atau yang sering disebut Trio Beruang Math Rock Malang Raya…

20 jam ago

Unit Surf Rock Malang, The Waving’s, Rilis Debut Single “Bad Man”

Pesona kondisi geografis yang dipunyai Kota Malang tak hentinya menginspirasi berbagai musisi untuk lahir dan…

1 hari ago