Connect with us

Flash News

Para Seniman di Bali Turun Ke Jalan Dalam Aksi ‘Bali Tolak Reklamasi’

Dipublikasikan

pada

Hampir seluruh elemen masyarakat di Bali saat ini tengah bersatu padu terjun dan terlibat langsung dalam gerakan Bali Tolak Reklamasi. Aksi-aksi teatrikal nan damai digelar guna menyampaikan pendapat mereka tentang penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa di Bali yang dibahas dalam Perpres No. 51 Tahun 2014.

Yang terbaru adalah acara Parade Budaya yang digelar pada Jum’at, 8 Agustus 2014, yang lalu di Parkir Timur Lapangan Renon, Denpasar, Bali. Beberapa penggiat seni di Bali turut andil dalam acara ini dengan menampilkan tarian-tarian, musikalisasi puisi, sampai teater terbuka yang sengaja ditampilkan sebagai bentuk protes.

Beberapa pemain band atau musisi di Bali pun tak mau ketinggalan. Merujuk twit dari @gendovara, salah satu aktifis lingkungan di Bali, yang berbunyi “Terimakasih bt musisi seniman @BOBBYBIKUL @JunBintang @novafuxnbumz hadir pd aksi #balitolakreklamasi hari ini. #BatalkanPerpres51th2014.” menandakan kehadiran Bobby (Superman Is Dead), Jun (Bintang), dan Nova (Scared of Bums) dalam aksi kemarin.

Acara Parade Budaya sendiri dimualai dengan long march bersama ke depan monumen perjuangan rakya Bali, Bajra Sandhi, untuk sesi orasi yang fokus didepan kantor gubernur Made Mangku Pastika. Aksi selanjutnya difokuskan di depan kantor Gubenur. Para seniman dan masyarakat Bali tersebut bersama-sama menggunakan udeng (ikat kepala khas Bali).

Perpres No. 51 Tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan yang meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan dianggap sebagai suatu benturan dari undang-undang tentang kawasan konservasi yang sudah ada terlebih dahulu.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *