Connect with us

New Tracks

Solois Eksentrik Asal Cirebon, Good Ol’ Dreams, Kembali Dengan “Geram”

Dipublikasikan

pada

Good Ol’ Dreams
Foto oleh Taufik Maulansyah

Setelah satu tahun absen, aksi solo eksentrik asal Sindanglaut, kabupaten Cirebon, Good Ol’ Dreams kembali dengan sebuah single anyar bertajuk “Geram”. Didukung oleh label rekaman asal Jakarta, demajors, “Geram” akan hadir di seluruh platform streaming digital mulai tanggal 2 Februari 2024.

GeramMenyambung narasi single-single sebelumnya, “Geram” hadir sebagai perpaduan dari kisah klasik percintaan yang tragis dengan gaya musik pop kreatif Indonesia yang populer di akhir ’70-an hingga ’80-an. Dikemas dengan nada pop yang ringan, perasaan pahit dan manis yang nostalgik, serta groove yang cukup membuat tubuh bergoyang.

Kisah percintaannya klasik, musiknya juga nggak ada yang baru. Tetapi itu keluar dari diri seorang pria masa kini yang lahir dan tumbuh di Sindanglaut, dengan kehidupan dan alat-alat produksi musik yang dia miliki secara pribadi, menghasilkan sensibilitas yang unik,” ujar Ponky, manager Good Ol’ Dreams yang juga penggiat kancah musik Cirebon.

“Geram” merupakan prakata menuju album penuh perdana “Untuk Pengantin” yang akan dirilis pada bulan April mendatang dalam format digital, juga compact disc dan piringan hitam.

Setiap lagu di dalam album Untuk Pengantin berkaitan, runutan fase dari mulai penolakan hingga penerimaan. Lagu ‘Geram’ sesuai dengan judulnya, merupakan bagian dari fase awal yang penuh dengan amarah,” cerita Ivan Adiwiguna, sosok penyanyi dan pencipta lagu di balik nama Good Ol’ Dreams.

Video musik single “Geram” yang dikerjakan secara kolektif bersama teman-teman dari kancah Cirebon juga akan tayang mulai 2 Februari 2024 di kanal YouTube resmi Good Ol’ Dreams. Diproduksi secara lokal oleh tim Celah Suara, dengan direktur artistik Ghema Ayu dan sutradara Fauzi Firdaus, video menampilkan secara simbolis setiap rasa yang hadir dalam pengalaman lagu “Geram”.

Semua aksi yang tampil di video ada maksudnya. Kenapa ada pengantin dengan pasangan yang bertopeng babi? Kemudian pengantin wanita yang diikat, dan hadirin pesta yang seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi. Cukup menggambarkan apa yang dirasakan saat membuat lagu ‘Geram’,” ujar Ivan yang dalam keseharian disapa Epenk.

Good Ol’ Dreams adalah seorang solois dan multi instrumentalis muda bernama Ivan Adiwiguna, yang aktif berkarya secara mandiri sejak tahun 2018. Mulai mendapatkan apresiasi lebih luas setelah single keduanya, “Temaram”, menjadi salah satu pilihan utama di ajang Jameson Connects Indonesia pada tahun 2021. “Temaram” juga membawanya ke sebuah proyek kolaborasi bersama Ari Lesmana dan Andi Armand dari Fourtwnty lewat jalur Irama Kotak Suara yang diprakarsai oleh media Pop Hari Ini. “Tentang Lagu” adalah hasilnya, menjadi lagu Good Ol’ Dreams yang paling banyak diputar di platform streaming digital.

Nggak nyangka ada aksi musik dari Cirebon dengan estetika seperti itu, seperti jaman dulu tapi terasa sekarang. Semua gara-gara cerita klasik pria yang ditinggal menikah oleh wanita idamannya,” ujar David Tarigan, salah satu kurator ajang Jameson Connects Indonesia.

Single “Geram” bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital di antaranya Spotify, Apple Music, TikTok Music, Joox, Resso, YouTube Music, dan Deezer.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement