Connect with us

Flash News

The Black Crowes Bubar

Dipublikasikan

pada

Kurang dari setahun sejak terakhir kali tampil bersama di atas panggung, the Black Crowes secara resmi membubarkan diri. “Dengan penuh kekecewaan dan penyesalan,” tutur gitaris Rich Robinson dalam pernyataan tertulis, via Rolling Stone, “setelah melalui perjalanan panjang bersama the Black Crowes selama 24 tahun, saya berada dalam posisi di mana harus menyatakan bahwa the Black Crowes bubar.”

“Aku akan terus menyimpan kenangan bersama the Black Crowes dengan penuh hormat dan penghargaan yang tulus. Merupakan petak besar dari badan karyaku selama ini. Aku sangat bangga dengan apa yang telah kami capai dan sangat tersentuh oleh hubunganku dengan banyak orang. Hal tersebut merupakan kehormatan terbesar dalam menjadi musisi. Aku menyayangi adikku dan menghormati talentanya, namun keberadaannya memaksaku untuk melepaskan bagian yang sama rata dalam band, serta drummer kami selama 28 tahun, rekan kami dari awal, Steve Gorman, juga melepaskan bagiannya seratus persen, yang membuatnya mendapat gaji karyawan. Saya tak setuju dengan itu.”

Grup asal Marietta, Georgia merilis album debut mereka, Shake Your Money Maker, pada 1990 dan berkat single “Hard to Handle” dan “She Talks to Angels”, album tersebut dihargai lima kali platinum. Album tindak lanjut The Southern Harmony and Musical Companion juga diganjar dobel platinum lewat kekuatan hit seperti “Sting Me”, “Remedy”, dan “Thorn in My Pride”. Rilisan ketiga mereka, Amorica, merupakan album terakhir yang menerima pengakuan sertifikasi penjualan, menerima platinum kendati tak menyumbang single di tangga lagu Hot 100. Total the Black Crowes melepas sembilan album studio.

Berita bubarnya band mungkin tak dianggap mengejutkan oleh penggemar mereka. Digawangi Rich dan Chris Robinson, mereka diketahui sering berseteru sejak masa album awal dan sempat vakum dua kali.  Dalam wawancara dengan Rolling Stone pada Oktober 2014, Gorman mengatakan bahwa mereka sudah selesai. “Keinginan masing-masing dari kami untuk melakukan sesuatu sudah sangat rendah. Jelas kami akan melihat segala sesuatunya dengan berbeda setiap tahun, namun saya akan kaget jika the Black Crowes melakukan sesuatu lagi.”

The Black Crowes merilis album terakhir Before the Frost…Until the Freeze pada 2009. Pada 2013 mereka reuni dalam tur panjang yang berujung di Bill Graham Civic Auditorium, San Francisco pada 14 Desember.

“Ada banyak orang yang membantu dan mendukung kami selama ini,” lanjut Robinson dalam pernyataan resminya. “Aku ingin berterimakasih dari hati yang terdalam kepada para penggemar, teman-teman di balik layar, dan semua orang yang pernah menjadi bagian dari the Black Crowes.”

Frontman the Black Crowes, Chris Robinson, sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan publik apapun.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *