Connect with us

Featured

Rollfast Memberi Klarifikasi Tentang Batalnya Pentas Mereka di Semarang

Dipublikasikan

pada

Rollfast yang merupakan komplotan pembawa musik rock asal pulau dewata Bali pada akhir pekan kemarin selama tanggal 4-7 Mei telah melangsungkan rangkaian tur Jawa Tengah yang diberi tajuk dengan Lanes Oil Dream Is Pry Tour. Namun, Agha (vokal), Aan (bas), BK (gitar), Gungwah (gitar) dan Eton (drum) terpaksa harus membatalkan pentas mereka di kota tujuan pertama, Semarang.

Sebelum berangkat dari Bali, salah satu rombongan kami, pemain bas dari Jangar sempat mengalami kecelakaan disana. Kemudian kami juga sempat berselisih sedikit dengan pihak travel yang merupakan kendaraan utama kita untuk tur ini. Dua masalah tersebut yang membuat kita terpaksa terlambat sampai di kota Semarang,” klarifikasi yang diberikan langsung oleh Natha, manajer Rollfast.

Komentar dari Natha tersebut mengarah cukup tajam setelah sebelumnya muncul isu bahwa rombongan Rollfast berbohong kepada pihak penyelenggara atas berita kecelakaan tersebut. Karena di Semarang pun, sempat beredar sebuah tulisan tentang pembatalan show Rollfast ini oleh salah satu media lokal disana. Dalam artikel tersebut seolah memojokan pihak penyelenggara tur Rollfast dan Jangar mengenai isu bohong yang beredar tentang keterlambatan tiba di Semarang karena kecelakaan.

Sebenarnya pihak penyelenggara sudah melakukan yang terbaik untuk agenda musik ini, namun terjadi salah perhitungan yang disebabkan oleh pihak talent yang mungkin lupa mengenai jarak tempuh antar 2 pulau tersebut,” sebuah potongan tulisan di media lokal tersebut. Komentar tersebut-lah yang disinyalir cukup tidak mengenakan bagi pihak Rollfast.

Pihak Rollfast yang diwakili oleh sang manajer kembali mengeluarkan pernyataan berupa, “Kenyataan yang dialami pihak Rollfast ini nampaknya ditanggapi dengan keliru oleh Adit Mada selaku pihak penyelanggara tour di Semarang, terbaca dari tulisan yang termuat di Semarang On Fire. Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa permasalahan ini bukan lagi soal perkiraan jarak tempuh, karena semuanya sudah direncanakan dengan baik. Mungkin bisa dianggap sebagai musibah agar lebih manusiawi.”

Kemudian melalui sebuah rilis pers, pihak penyelanggara tur Rollfast memohon untuk segera diklarifikasi mengenai pemberitaan di media lokal tersebut. Pihak Rollfast mengklaim sama sekali tidak bertanggung jawab atas isu bohong yang sengaja diedarkan oleh pihak Adit Mada yang dalam artikelnya seolah merasa sangat dirugikan. Menurut mereka, “musibah ini bukan saja merugikan pihaknya, tetapi ke dua belah pihak secara bersamaan. Kecelakaan yang dialami salah satu personil Jangar ini bukan mengada-ada, bukan isu bohong, dan dapat dipertanggung-jawabkan.”

photo: Doc. Rollfast

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *