Connect with us

New Tracks

Tamago Menyalurkan Emosi Mentah Melalui Single Terbarunya, “Slice Of Life”

Dipublikasikan

pada

Tamago

“Slice of Life” diciptakan melalui lensa pengunduran diri yang melankolis. Judul tersebut mengisyaratkan pada pengalaman nyata dan emosi mentah yang tercermin dalam lirik. Temanya berkisar tentang dihantui oleh masa lalu meskipun segala upaya untuk melupakannya. Hal ini menjelajahi gagasan menjadi sadar akan konflik ini, berjuang melawan kecenderungan penggantian, penolakan, dan kurangnya makna secara keseluruhan. Cerita berakhir dengan narator sepenuhnya merangkul sifat situasi meskipun segala hal, menerimanya sebagai bagian lain dari kehidupan.

Slice Of LifeInstrumen-instrumen yang digunakan sangat dipengaruhi oleh band-band rock Jepang dan shoegaze seperti Asian Kung Fu Generation dan Supercar, dan dirancang untuk membantu memunculkan perasaan sedih. Hal ini terlihat ketika mendengarkan tema utama lagu yang dimainkan dengan gitar utama.

Contoh lain dari pilihan desain yang rumit adalah dalam vokal, di mana suara pria dan wanita berinteraksi dengan cara yang berbeda sepanjang lagu. Misalnya, dalam pre chorus, mereka berperan sebagai pemikiran yang saling bertentangan dalam pikiran narator, mengungkapkan perjuangan internal.

“Slice Of Life” akan dirilis pada tanggal 13 Oktober 2023 dan akan didistribusikan ke seluruh platform streaming digital.

Tentang Tamago
Tamago adalah grup musik indie pop/rock alternatif beranggotakan 6 orang yang berasal dari kota Tangerang Selatan. Dimulai dengan rendah hati sebagai band cover sekolah menengah yang dibentuk untuk mengisi acara sekolah, band ini memutuskan untuk membuat musik sendiri dan merilis Walls and Empty Rooms, single pertama mereka di tahun 2017.

Pada tahun 2018, lagu-lagu Tamago mulai menjangkau peminat dari luar lingkaran mereka dan pendengar internasional melalui spotify, yang memperkuat keinginan grup untuk bermusik secara serius. Maju cepat ke tahun 2023, ikatan dan komitmen yang ada antara anggota band tetap tak tergoyahkan dengan EP dan 11 single di bawah repertoar mereka.

Terdiri dari Amara Audrina (Vokal), Aqraa Sagir (Gitar/Vokal), Andi Matin (Synthesizer), Darrel Amaradipta (Gitar Bass) Joe Ananda (Drum), dan Kresna Rezdianza (Gitar/Vokal). Secara kohesif mengambil inspirasi dari artis indie/alternatif terkenal seperti The Arctic Monkeys, Oasis, Paramore dan referensi-referensi ke budaya pop, kami berharap bisa menghidupkan kembali perasaan mendengarkan band favorit pendengar saat terlambat ke sekolah adalah satu satunya hal yang perlu dikhawatirkan.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *