Ordo Sleaze Punk ‘n’ Roll, Maio, Melesat Kembali Dengan “Rebuttal”

Setelah meluncurkan video lirik bertitel “I’m Not Your Hardcore Punk” beberapa waktu lalu, komplotan yang dijuluki sleaze punk ‘n’ roll asal kota Bandung, Maio, mendistorsi kembali telinga pendengar dengan album mini bertajuk “Rebuttal”.

Dengan format yang paling anyar, yaitu Aziz (vokal), Ridwan (gitar), Abuy (gitar), Kikim (bass), dan Wisong (drum), Maio banyak melakukan proses eksplorasi dengan lebih jauh di mini album keduanya ini.

“Dalam mini album ini kami ingin menonjolkan sisi kami yang lebih berangasan namun tetap menunjukan sisi eksploratif yang lebih lebar dari album awal. Dan kontribusi Ridwan yang dominan merubah arah mata angin departemen enam senar kami menjadi lebih kompleks. Tapi, tetap pada jalur,” ujar Kikim sang bassis Maio.

“Di segi lirikal kami melibatkan pula seorang kawan, yaitu Dritt dalam salah satu repertoar. Ia menyumbang lirik di ‘Liberator Moral Puritan (Gajahlumantung)’. Sebuah ode bagi tempat kami tumbuh bersama. Dan ini menjadi materi pertama Maio yang ditulis dalam Bahasa Indonesia,” tambah Aziz menjelaskan.

Mini album ini merupakan siasat Maio untuk mengisi kekosongan menuju perilisan album penuh yang saat ini masih terhambat kendala proses duplikasi untuk perilisan format piringan hitam.

“Proses duplikasi ini terhambat karena Adele” ujar Kim. Lalu Kim menambahkan “Ya, Adele memang bajingan karena merusak rencana semua pelaku industri musik yang ingin rilis format piringan hitam. Tapi tetap saja, bajingan yang menuangkan kisah putus cintanya dalam ‘Rolling in the Deep’ sering kami putar dalam perjalan saat tur.”.

EP “Rebuttal” resmi dilepas pada 1 Mei 2024 via Disaster Records, sekaligus menjadi kontribusi Maio dalam Hari Raya Buruh Internasional.

Simak salah satu track di EP “Rebuttal” yang bertitel ‘Liberator Moral Puritan (Gajahlumantung)’