Connect with us

Featured

‘Masih Ada Hati’, Lagu Andalan di Mini Album SEVENCHORDS

Dipublikasikan

pada

Setelah lima tahun bermusik, Sevenchords akhirnya mengeluarkan mini album mereka bertajuk ‘Sevenchords – Extended Play’ pada 26 November 2016 kemarin. Di mini album ini Sevenchords mengandalkan lagu ‘Masih Ada Hati (MAH)’ sebagai single kedua mereka.

Sebelumnya, Sevenchords telah dikenal sebagian besar masyarakat Indonesia dengan single pertama berjudul ‘Lagu Tidur’ melalui Soundcloud. Lagu berdurasi 4.07 menit tersebut telah diputar lebih dari 150 ribu kali.

sevenchords-ep-cover“Sebuah dokumentasi perjalanan musikalitas dari Sevenchords, yang merangkum peresapan makna dari pengalaman keseharian yang sederhana, namun indah saat terjadi pada momennya,” kata manajer Sevenchords, Alby Rachman Padmakusumah, Jumat (25/11).

“Selamat menikmati persembahan dari kami. Sebuah mini album untuk kalian, para pengapresiasi setia musik kami”, katanya menambahkan.

Alby berharap ‘Sevenchords – Extended Play’ bisa menjadi tolak ukur kedewasaan Sevenchords dalam bermusik. “Walaupun kami tidak ingin cepat-cepat dewasa,” ujarnya.

“Dan semoga suara kami bisa menjangkau pendengar yang lebih luas lagi.”

Merekam di Kamar Mandi

Lagu MAH direkam seharian di kediaman gitaris Sevenchords, Aldi Rubini, di daerah Arcamanik, Bandung, pada 13 Maret 2016. Para personel Sevenchords sendiri ingin merasakan tantangan dan pengalaman yang berbeda dalam merekam lagu, yakni dengan merekam MAH di rumah (home recording) ketimbang di studio.

Ternyata tak mudah merekam lagu di rumah dengan peralatan rekam yang terbatas. Suara vokal pun terpaksa harus direkam di dalam kamar mandi untuk menghindari kebisingan yang ada di lingkungan rumah seperti suara burung dan pengerjaan renovasi rumah.

“Seru dan seneng sih bisa ngerjain MAH bareng-bareng di rumah saya sendiri. Ekspektasi awalnya sih bisa di record di kamar yang nyaman, santai, dingin. Tapi ya karena ngerasa kurang, jadinya malah di kamar mandi yang lama kelamaan panas, sempit dan agak-agak wangi sesuatu,” ucap Aldi.

“Itu kocak dan aneh sebenernya, dalam prosesnya juga fun dan banyak ketawanya. Seru deh. Walaupun di awal sempat pesimis sama kualitasnya, tapi ternyata dinding-dinding dan suasana kamar mandi yang begitu luar biasa justru malah ngebuat MAH ini jadi lebih enak aja gitu,” ucapnya melanjutkan.

Bila proses pengerjaan mixing dan mastering ‘Lagu Tidur’ ditangani langsung produser musik Ari Renaldi di ARU Studio Bandung, MAH adalah hasil racikan Canggar Khrisnaty di Borland Audioband.

“Tidak ada kesulitan yang berarti dalam proses mixing dan mastering lagu MAH. Materinya udah di produce cukup baik, jadi cuma membantu menginterpretasikan pesan yang mau disampaikan si band,” tutur Canggar selaku Mixing Engineer.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *