Connect with us

New Tracks

Menyambut May Day, HELMPROYEK Rilis Single Baru Bertajuk “RAS MESIN”

Dipublikasikan

pada

Helmproyek

Mengawali kuartal kedua tahun 2024, HELMPROYEK, band yang menahbiskan diri sebagai rock n roll band, pop band, dan industrial groove machine, merilis single baru bertajuk “RAS MESIN”. Single baru ini dirilis pada tanggal 1 Mei 2024 yang bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia atau yang lebih karib dikenal sebagai May Day.

HELMPROYEK Ras MesinPemilihan tanggal rilis yang berbarengan dengan May Day ini bukannya tanpa alasan. Hal ini dilakukan karena lagu “RAS MESIN” yang bernuansa industrial rock ini adalah lagu yang bercerita tentang kehidupan nahas kelas pekerja, yang seluruh daya hidupnya disedot oleh perusahaan-perusahaan dan ideologi paling digdaya bernama kapitalisme. “(RAS MESIN adalah) Mars untuk kelas pekerja yang terkekang dan dikendalikan,” jelas HELMPROYEK.

(RAS MESIN adalah) sebuah lagu yang dilatarbelakangi pertanyaan “What the hell am I doing here?” terhadap rutinitas yang terus berulang. Everyday is exactly the same. Mungkin kamu berpikir, semua ini adalah untuk mengumpulkan sedikit keberuntungan untuk mencapai mimpi-mimpimu, memberikan yang terbaik bagi hidupmu dengan mempertaruhkan fisikmu, waktumu, dan keluargamu. Namun setelah mengorbankan semua itu, mimpi itu tak kunjung tercapai, bahkan semakin menjauh. Kamu hanyalah sepotong gir dalam putaran mesin penentu esok hari. Kamu akan tetap bisa terus hidup Namun ….dikendalikan,” imbuh HELMPROYEK.

Peradaban modern berbasis kapitalisme dibangun dengan fondasi pengisapan tenaga para kelas pekerja, ini semua dalam rangka mengumpulkan surplus atau nilai lebih yang berubah menjadi akumulasi keuntungan yang hanya dinikmati para pemodal. Di dalam kacamata Karl Marx, terjadi yang namanya “alienasi” dalam sistem kapitalisme ini. Para pekerja hanya menjadi semacam robot yang harus melakukan rutinitas yang sama saban hari, sampai mereka terasing dari dunia sekitarnya, terasing dari kemampuan dirinya yang sebenar-benarnya, dan terasing dari produk yang ia ciptakan di assembly line pabrik-pabrik.

HELMPROYEK sangat sadar dengan hal ini. Maka, mereka meluapkan amarahnya terkait alienasi ini ke dalam sebuah single yang menghentak selama 5 menit, dengan raungan lirik seperti “Akulah ras ras mesin / Bekerja dan dikendalikan / Akulah ras ras mesin / Terus hidup dan dikendalikan.”

Alienasi dalam kapitalisme memang bikin banyak manusia modern nestapa. Terpenjara, didera kesepian abadi, dan tidak bisa melakukan apapun untuk mengubah keadaan ini. Sebagaimana HELMPROYEK utarakan dalam bait “Aku adalah jiwa yang terkekang / Aku adalah jiwa yang meradang.”

Lagu ini sudah dapat didengarkan pada saat May Day di tanggal 1 Mei 2024. “RAS MESIN” dapat didengarkan di berbagai platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music. Video lirik single ini bisa ditonton di kanal Youtube HELMPROYEK (dengan penulisan tersambung “Helmproyek” atau “HELMPROYEK”) adalah satu kolektif musik asal Bandung yang memulai ekspedisi musiknya dengan sound abrasif, distorsi menderu, dan dentuman dingin drum machine sejak tahun 1996. Setelah malang-melintang dengan beberapa kali pergantian personel, petualangan masa ini berakhir pada tahun 2003 saat dewa kematian menjemput sang vokalis lewat penyakit paru-paru.

HELMPROYEK Pentas

Melaju ke tahun 2012, Adhit Android (bass) membangkitkan kembali kolektif ini dengan membawa Vira (gitar), Indra (programming) dan Thomi (vokal, gitar) dengan dibantu oleh Tengku Irfansyah (synth) dan Harry ‘Koi’ Pangabdian (drum). Setelah merilis beberapa single dalam berbagai album kompilasi, formasi ini akhirnya menelurkan mini album yang berjudul “Premature” di tahun 2017 di bawah naungan +KROW+ Music (kaset) dan Orange Cliff Records (digital).  Pada tahun 2020, dalam kurungan pandemi COVID-19, mereka merilis single digital “Insulin”, masih melalui Orange Cliff Records.

Di tahun 2024 ini, HELMPROYEK sedang menempa materi-materi mutakhir untuk album kedua, dengan  meluncurkan single “RAS MESIN” pada tanggal 1 Mei 2024 sebagai introduksi.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *