Connect with us

News

Showcase Here Comes The Sun: Beragam Rasa, Beragam Kejutan

Dipublikasikan

pada

Kemeriahan, kejutan, rasa haru, dan rasa hangat kekeluargaan muncul dalam Showcase Here Comes The Sun yang diselenggarakan oleh label rekaman dan manajemen bakat Sun Eater pada Sabtu (10/8) di Palem Studio, Jakarta.

Showcase tersebut diisi oleh enam penampil utama yang tergabung dalam Sun Eater yaitu Feast, Mothern, Aldrian Risjad, Agatha Pricilla, dan Hindia ditambah beberapa penampil yang ikut berpartisipasi dan tidak tertulis dalam flyer seperti Rayhan Noor dan Matter Mos.

Pertunjukan secara tidak resmi dibuka dengan talk show yang diisi oleh Iksal Rizqi (The Panturas) dan Noorcahyo Irianto (Music on Friday). Dengan dimoderatori oleh Sahid Permana, talk show tersebut diberi judul “Music and Social Media Nowadays: Humor, Jokes, and Meme”. Talk show yang berlangsung dari pukul 17.30 sampai 18.00 ini membahas seputar pendekatan humor dan penggunaan meme bagi dalam berkomunikasi di media sosial. Iksal sebagai manajer The Panturas mewakili sudut pandang band, sementara Cahyo selaku founder Music on Friday membahas topik tersebut dari sudut pandang media musik.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam talk show tersebut seperti penggunaan humor di sosial media dalam promosi band, hubungan meme dengan kerjasama sponsor, serta dampak dari penggunaan lelucon terhadap kenaikan jumlah penggemar.

Pertunjukan baru dimulai sekitar pukul 19.45 dengan Aldrian Risjad sebagai pembuka. Pemuda yang kerap disapa Aldi ini adalah penyanyi solo yang diproduseri oleh Baskara Putra (Feast). Musik yang dibawakan Aldi cenderung ngerock. Selain membawakan lagunya sendiri, Aldi juga membawakan lagu dari penyanyi lain seperti ‘Kiwi'(Harry Styles) dan ‘Jerusalem’ (Feast). Pada saat membawakan ‘Jerusalem’, Aldi berkolaborasi dengan rekan satu labelnya yaitu Agatha Pricilla. Penampilan ditutup dengan lagu ‘Milk Candy’, sebuah single dari Aldi yang ia rilis pada bulan Mei lalu.

Kejutan dimulai setelah penampilan Aldi. Tanpa adanya rundown, penonton menebak-nebak siapa penampil selanjutnya. Tak disangka, selang satu jam setelah Aldi turun panggung, Feast bersamaan dengan Mothern menghantam panggung dengan lagu ‘Kami Belum Tentu’ dari Feast. Kedepannya, penampilan menjadi lebih bebas. Contohnya: Feast dan Mothern membawakan lagu Feast, Mothern membawakan lagunya sendiri, Agatha Pricilla naik lagi ke atas panggung untuk membawakan lagu Feast, Bodat (drummer Feast) bernyanyi dalam lagu Mothern. Penampilan kali ini cukup menghentak. Perpaduan Feast yang bergenre rock dengan Mothern yang memiliki sentuhan techno membuat arena menjadi panas. Beberapa kali terlihat penonton melakukan crowdsurfing. Bahkan, Baskara (vokalis Feast) juga ikut melakukan crowdsurfing pada lagu terakhir berjudul ‘Sectumsempra’.

Meski penampilan Feast x Mothern cenderung menghentak, rasa khidmat juga dapat dirasakan dalam pada saat Agatha Pricilla naik panggung untuk membawakan lagu ‘Beberapa Orang Memaafkan’ dari Feast. Penampilan tersebut diiringi oleh saksofon, keyboard, dan vokal dari Baskara serta singalong dari penonton. Visual yang disajikan juga berupa foto beserta data beberapa orang yang dihilangkan sepanjang 1997-1998. Selain itu terdapat pula rasa haru yang disampaikan oleh Awan (bassist Feast) di sela-sela pergantian lagu. Awan dalam speechnya sering mengungkit-ungkit perjalanan Feast mulai dari masa-masa mereka masih bermain di lingkungan FISIP Universitas Indonesia, dibayar dengan upah 2M (makasih mas), sampai akhirnya dapat melaksanakan acara sendiri seperti ini.

Visual panggung juga beberapa kali menampilkan foto-foto saat Feast masih menjadi “band kampus”. Awan juga menyampaikan rasa harunya saat penonton menyanyikan lagu ‘Camkan’. Ia tak menyangka penonton mengetahui lagu yang dibawakan pada masa-masa awal Feast merintis karier.

Setelah ditutup oleh ‘Sectumsempra’ dengan aksi personil Feast dan Mothern yang jumpalitan, panggung kembali heboh oleh penampilan Hindia. Hindia merupakan nama panggung dari Baskara sebagai penyanyi solo. Mengawali debutnya di panggung We The Fest 2019, Hindia membuka panggung keduanya ini dengan lagu ‘Secukupnya’.

Dalam penampilannya, Hindia juga berkolaborasi dengan Matter Mos pada lagu ‘Jam Makan Siang’. Sementara artis yang berkolaborasi pada versi studio dari beberapa lagu seperti Sal Priadi (dalam lagu ‘Belum Tidur’) dan Rara Sekar (dalam lagu ‘Membasuh’) tidak hadir dan digantikan oleh Natasha Udu (ditambah Agatha Pricilla dalam lagu ‘Membasuh’). Selain itu, Hindia juga meminta Rayhan Noor – gitaris dari Glaskaca yang mengiringinya selama penampilan – untuk memainkan lagu ciptaannya sendiri berjudul ‘I’ll Be Around’.

Penampilan kemudian ditutup dengan lagu ‘Evaluasi’. Pada lagu ini, seluruh anggota Sun Eater naik ke atas panggung. Adanya confetti membuat panggung makin meriah. Hindia berdiri di pagar barikade pada akhir lagu agar lebih dekat dengan penonton. Seusai lagu, seluruh anggota Sun Eater berfoto bersama dan turun satu persatu untuk kemudian berfoto bersama penggemar dan menandatangani setlist atau album yang dibawa penggemar.

Beragam rasa hadir pada showcase ini. Mulai dari rasa kagum penonton saat Aldrian Risjad membuka show, rasa kaget saat Feast masuk bersama Mothern dengan aksi panggung yang jumpalitan, rasa haru Awan melihat penonton Feast makin banyak dibanding enam tahun yang lalu, rasa khidmat saat Agatha Pricilla dan Baskara menyanyikan lagu ‘Beberapa Orang Memaafkan’, sampai rasa kekeluargaan saat anggota Sun Eater berkolaborasi satu sama lain.

Selain itu, showcase yang diselenggarakan dalam waktu tiga setengah jam ini ini memunculkan banyak kejutan baik dari kemunculan penampil yang tak terduga, kolaborasi antar anggota Sun Eater yang tak dapat ditebak, juga aksi panggung dari masing-masing penampil. Tiket masuk seharga Rp155.000,00 (atau Rp300.000,00 dengan bundling merchandise) nampak sangat pantas dengan penampilan yang semeriah ini.

Teks: Aldrin Kevin
Foto: Aldrin Kevin

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *