Connect with us

Flash News

Win Butler: ‘In Utero adalah sumber inspirasi yang konstan’

Dipublikasikan

pada

Win Butler menyebut album Nirvana tahun 1993, In Utero, sebagai “sumber inspirasi yang konstan”.

Frontman Arcade Fire berbicara mengenai warisan album tersebut dan bagaimana In Utero menginspirasi pengerjaan album terakhir Reflektor. “Bayangkan Nirvana merekam album terbesar di dunia, menghabiskan sembilan hari dan kembali album super-raw ini bersama lagu akustik yang indah, serta lagu metal gila,” ujarnya kepada Associated Press.

“Entahlah, secara artistik In Utero merupakan sumber inspirasi yang konstan. Melewati terpaan waktu dan ‘All Apologies’ adalah salah satu lagu terindah yang pernah ditulis.”

Butler juga berbicara tentang mendengar album Nevermind pada tahun 1991 dan bagaimana album itu menjadikan “anak-anak canggung” di level yang sama seperti orang-orang lainnya. “Saya seperti anak aneh yang tidak cocok di lingkungan mana pun dan mendengar suara seperti itu di budaya populer, saya merasa itu adalah periode magis dalam musik alternatif di mana kita punya Jane’s Addiction dan REM dan Nirvana.”

“Seperti melihat anak-anak aneh dari berbagai kota di Amerika Utara, dan Anda cuma bisa berkata, ‘Oh wow’.”

Pekan lalu, bassis Nirvana, Krist Novoselic, mengisyaratkan bahwa dirinya dan Dave Grohl dapat kembali tampil ketika mereka dilantik masuk Rock and Roll Hall of Fame pada 10 April mendatang. Melalui Twitter pribadinya, Novoselic berkata bahwa dirinya tengah berlatih memainkan bass dan menyebutkan akun Twitter Nirvana.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *