Angkat Genre Ska-Jazz, Skastra Luncurkan Single “Delusi”

Satu tahun setelah merilis debut EP Renjana (2016), kini Skastra kembali lahirkan karya segar yang siap mewarnai khasanah musik Indonesia. Tepatnya pada hari Minggu (30/4) SKASTRA resmi meluncurkan single terbaru berjudul “Delusi” lewat kanal Soundcloud (audio) dan Youtube (lyric video).

Single “Delusi” bercerita tentang sosok yang terobsesi pada keyakinan dan pikirannya sendiri, sampai-sampai ia tutup mata terhadap kenyataan di sekelilingnya. Lagu ini terinspirasi dari fenomena gangguan kejiwaan yang disebut Delusi Erotomania.

Penderita delusi Erotomania biasanya merasa jatuh cinta dan tergila-gila kepada seseorang, serta punya keyakinan kuat kalau ia juga dicintai balik oleh orang tersebut. Padahal, kenyataannya tidak begitu. Alhasil orang-orang yang mengidap gangguan ini kerap berlaku di luar kewajaran hingga dianggap sebagai penguntit atau fans yang terlalu fanatik.

”Ya intinya lagu ini lucu-lucuan aja sih, semacam komedi kecil tentang orang fanatik. Mau diartikan jadi apa, bebas. Suka-suka yang denger lah. Yang jelas kami bermusik untuk hiburan, memberi pengobat sepi untuk diri sendiri dan orang lain,” seloroh Ina sang frontwoman.

Di samping menyajikan lirik bahasa Indonesia, single “Delusi” juga menyuguhkan kesegaran dalam hal aransemennya. Berbeda dengan aransemen ska yang umum dimainkan Tipe-X, Souljah ataupun Shaggy Dog, ska ala SKASTRA memiliki karakter khasnya sendiri.

“Dalam proses kreatifnya kami banyak terinspirasi dari band-band ska yang berkembang di Jepang, kayak Miceteeth dan Tokyo Ska Paradise. Mereka itu banyak mencampur Ska dengan Jazz, jadi nggak terpaku sama Ska tradisional Jamaica atau Ska-punk Inggris aja. Semangat eksplorasi genre itu sih yang kita angkat dan kita terapkan dalam pembuatan lagu-lagu Skastra,” papar Adin sang gitaris.

“Delusi” merupakan single pembuka untuk album baru SKASTRA berjudul “Minor7”, yang juga akan dirilis dalam waktu dekat.