Connect with us

Gig Review

Jägermusic Night: Pesta Moshpit dan Alkohol

Dipublikasikan

pada

Sebuah kolaborasi antara brand minuman alkohol ternama asal Jerman, Jägermeister, dengan Seringai berhasil membuat pecah seisi Basement Cafe, Arion Swiss-Belhotel Kemang, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu (29/3) kemarin.

Jägermusic Night yang menampilkan The Porno, Matiasu, C.U.T.S, Kelelawar Malam, dan Seringai adalah jaminan mutu akan banyaknya penonton yang hadir ikut memeriahkan malam itu. Deret line-up ciamik tersebut pun kian terasa spesial setelah diperhatikan lebih seksama.

The Porno

The Porno

The Porno yang menjalani pentas perdana dengan formasi baru usai vakum tiga tahun, Matiasu baru saja merilis ulang Doom Dance dalam bentuk kaset, album RRRADARRR milik C.U.T.S keluar tak seberapa lama lalu, hingga rencana split antara Kelelawar Malam dengan Seringai.

Pesta yang dipenuhi bau alkohol seisi ruangan dibuka oleh set dari The Porno. Tampil santai namun membuai perlahan lewat aksinya. Usai menyaksikan The Porno, para post-punkers yang datang semakin dibuat tak sabar dengan rencana EP mereka tahun 2014 ini.

Tidak begitu lama, giliran duo doom Matiasu ambil bagian. Walau sempat mengalami beberapa gangguan teknis, tidak membuat Matiasu mati gaya diatas panggung. Anthem dengan daya angguk dahsyat seperti “After Dark”, “Hallucination”, hingga “Funeralopolis” milik Electric Wizard dipersembahkan.

C.U.T.S

C.U.T.S

Sempat break dengan MC kondang Pergijauh membagi-bagikan hadiah berupa t-shirt kolaborasi antara Jägermeister dan Seringai kepada para penonton yang beruntung, acara dilanjut setelah Pergijauh memanggil nama C.U.T.S untuk naik pentas. Seperti salah satu judul lagu wajib mereka, penampilan C.U.T.S memang beringas memanaskan Basement Cafe.

Dua penampil terakhir adalah nama yang paling ditunggu oleh para pengunjung laki-laki siap lebam dengan terjun ke arena moshpit. Kelelawar Malam dengan sedikit perubahan formasi. Uri (Ghaust) berperan sebagai bassist dan Deta Beringas mundur menjadi drummer mengisis posisi kosong yang ditinggalkan Apin Kiamat.

Sayiba (Kelelawar Malam)

Sayiba (Kelelawar Malam)

Dengan mengambil sampling beberapa potong dialog dari film Suzanna sebagai backsound di sela-sela pergantian lagu, penampilan Kelelawar Malam kian epic. Lagu-lagu macam “Bangkit Dari Kubur” dan “Malam Terkutuk” pun tanpa aba-aba memancing moshpit di bibir panggung.

Sekitar pukul 22.30 WIB, akhirnya sang penampil terakhir dinobatkan untuk menutup hura-hura pesta moshpit dan alkohol ini. Langsung menghentak tanpa basa-basi lewat “Mengadili Persepsi”, “Kilometer Terakhir”, dan beberapa cover version seperti “Kickstart My Heart” milik Mötley Crüe sampai “Thirsty and Miserable” dari Black Flag.

Para hadirin yang sudah oleng karena cukup tingginya kadar Jägermeister, tak diberi jeda sedikit pun oleh Seringai untuk sekedar tarik nafas. Hampir sama seperti show Seringai kebanyakan, meski yang datang sudah dipastikan mendapat sedikit memar dan mandi keringat, tapi pentas mereka selalu menyenangkan.

photo: Ainur Rasyidah

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *