Connect with us

Gig Review

Road To Soundrenaline 2014: A Perfect Warming Up

Dipublikasikan

pada

Sebagai pemanasan jelang digelarnya event akbar Soundrenaline 2014 yang diselenggarakan di dua kota yakni Surabaya (10 Mei) dan Medan (7 Juni) mendatang, Soundsations: Road To Soundrenaline 2014 digelar di Dago Tea House, Bandung  pada Jumat (9/5) yang lalu dengan deretan line-up terbaik yaitu The SIGIT, Goodnight Electric, Polyester Embassy, Under The Big Bright Yellow Sun dan juga AFFEN.

Cuaca Bandung sore itu cukup cerah, walaupun mendung terlihat di beberapa sudut kota. Senja yang hendak beranjak ke peraduan dibarengi lagu “Pulang” dari AFFEN. Ya, unit indie rock asal Bandung ini membuka gelaran Road To Soundrenaline 2014. Sayang, ini merupakan kali terakhinya mereka tampil di Bandung sebelum membubarkan diri. AFFEN lalu menggeber nomor-nomor andalan lainnya seperti “Emily”, “Bata itu kata-kata” dilanjut dengan “Kemudian Hening” yang berkolaborasi dengan Dhea dari Senandung Taman. Hariz Lutfi dan kawan-kawan menutup perjumpaan sore itu dengan “Like Life Easily Ended”.

Berikutnya tampil Under The Big Bright Yellow Sun (UTBBYS), pionir post-rock dari kota Bandung ini baru saja merilis album kedua mereka yang bertajuk Quintessential Turmoil, dirilis pada Maret lalu berbarengan dengan tampilnya mereka di ajang Mosaic Music Festival, Singapura. Komeng dkk. tampil menggebrak dengan lagu “A Life In A Day”, “Circus Travelling Show”, dan “Good Morning Sunshine” nomor-nomor andalan yang terdapat dalam album terbaru mereka.  Sedikit molornya jadwal acara, berdampak pula pada durasi tampilnya UTBBYS yang berbenturan dengan break adzan Maghrib.“Karena mau Maghrib, langsung aja ke lagu terakhir, Threshold,” lirih Komeng. Raut wajah dari para penonton pun terlihat muram, meski begitu para personil UTBBYS tetap berusaha tampil maksimal, raungan tiga gitar UTBBYS yang saling bersahutan dengan tempo yang semakin meninggi, dipuncaki aksi Ezza sang gitaris yang membanting gitarnya sebagai klimaks penutup aksi UTBBYS sore itu.

Selepas jeda, giliran Polyester Embassy yang tampil ke pentas, meski baru saja ditinggal sang gitaris Syidik Kurnia, Elang cs tetap tampil cool. Mereka membuka dengan “Have You?” yang baru saja dirilis video klipnya berbarengan dengan keluarnya Syidik. “Good Feeling”, “LSD” “Blue Flashing Light” dibawakan secara beruntun dan ditutup dengan “Polypanic Rooms”.  Polyester Embassy kini menyisakan vokalis, gitaris sekaligus kibordis Elang Eby, gitaris Ekky Dharmawan, bassist Ridwan Aritomo, dan drummer Givari.

Line-up yang paling dinanti oleh para penonton malam itu memang mengerucut pada dua nama, Goodnight Electric dan juga The SIGIT. Nama pertama adalah yang paling mencuri perhatian, betapa tidak, setelah lama vakum, trio synthpop yang digawangi oleh Henry Batman, Bondi dan juga Oomleo ini kembali dengan beat-beat yang catchy dan juga danceable. Edisi kembalinya Goodnight Electric di Bandung ini juga spesial karena mereka membawakan seluruh lagu di album Love & Turbo Action yang dirilis tahun 2004 lalu, sebuah debut album yang mengangkat nama mereka dan masuk daftar 150 Album Indonesia Terbaik versi majalah RollingStone Indonesia. Lagu-lagu seperti “ASTUROBOT”, “Am I Robot”, “Psychic Girl”, “Rocket Ship Goes By” terbukti mampu membangkitkan gairah penonton untuk turun berdansa. Kerinduan para fans akan Goodnight Electric terbayarkan sudah, para penonton larut dalam beat-beat khas Goodnight Electric. Memori 10 tahun yang lalu ketika musik ini baru saja hype tak kuasa membendung rasa ingin bergoyang mengikuti irama, Henry Batman cs mampu dengan mudah menghipnotis mereka.  Akhirnya “The Supermarket I Am In” dan “We’re Going To The Star” menjadi penutup perjumpaan yang sempurna.

Kelar dengan Goodnight Electric giliran satu yang dinanti para Insurgent Army, The SIGIT! Mereka langsung menggebrak dengan “Let The Right One In”. Menyapa sejenak para penonton, Rekti Yoewono dkk. selanjutnya berturut-turut membawakan “Alright”, “Cognition”, “Money Making”, “Detourn”, “Horse” dan juga nomor andalan dari album pertama, “Clove Doper”. Tak pelak nomor-nomor tersebut membuat para Insurgent Army semakin menggila.  “Black Summer”, “Conundrum”, “Up & Down” selanjutnya membawa suasana di venue semakin memanas, akhirnya pesta malam itu ditutup dengan “Black Amplifier”. Raut wajah puas nan sumringah terlihat diantara para penonton, bagaimana tidak, mereka dapat menyaksikan band-band berkualitas hanya dengan bermodalkan KTP saja. Sebuah ajang pemanasan sempurna jelang Soundrenaline 2014 yang akan diisi oleh sederet musisi papan atas tanah air yang antara lain diisi oleh Slank, Gigi, /rif, Dewa 19 feat Ari Lasso, Jamrud, Pas Band, Koil, Seringai, Deadsquad dan lain sebagainya.

Dokumentasi acara Soundsation Road To Soundrenaline dapat dilihat disini.

Text & Photo: Rangga Fajar N

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *