Connect with us

Featured

Shoppinglist Rilis Single “Orang-Orang Kota”

Dipublikasikan

pada

Dalam jangka dua tahun tanpa mengeluarkan lagu, setelah album pertama dengan single hits Sita Ayam Rumah sempat menduduki posisi puncak di beberapa program radio yang ada di Yogyakarta, seperti di program AJANG Musikal yang lagu ini sebulan lebih bertengger di nomor satu, Shoppinglist banyak disibukkan dengan berbagai projek pribadi, Prihatmoko Moki dengan Gemati dan Punkasila sibuk sebagai seniman rupa, kemudian Damar Puspita dengan Niskala, dan Dwe Rachmanto dengan projek seni visualnya, juga Bangkid dengan urusan Home Recordingnya.

Memasuki tahun 2016 ini masih dalam bayangan akan merekam lagu, tanpa pernah bertemu dan hanya keinginan untuk membuat lagu lagi. Kemudian di bulan Agustus di mulailah pembuatan album, dalam jangka satu Minggu mereka saling berkabar lewat online,

Prihatmoko Moki mempunyai beberapa Nada lagu dan Dwe juga memiliki beberapa Nada lagu baru. Kemudian saling berbagi. Dari empat hari jadwal kita membuat guide nada kemudian di lanjut isian Drum oleh Prihatmoko Moki, seperti itulah kerja membuat lagu di album terbaru ini yang dilakukan oleh Shoppinglist.

Semua berbasis home recording tanpa pernah melatih lagu tersebut, semua di kerjakan dalam waktu cepat sampai lyric juga di kerjakan dalam hitungan menit dengan pengalaman sosial dan aktivisme vokalinya Dwe Rachmanto.

Di lagu ini semua drum di isi oleh prihatmoko moki dan di beri kebebasan untuk menentukan ketukannya seperti apa, Shoppinglist juga mengundang Teguh Hari (slippingpils/mantan basis Melancholic Bitch) untuk mengisi dan inprove semua isin bass, tanpa pernah mendengarkan lagunya dan langsung di studio recording. Semua jadi dan di selesaikan oleh Bangkid untuk isin isian dan vokal lyric oleh Dwe Rachmanto, dan metode ini kami yakini paling pas buat mempertemukan gagasan dan kesibukan masing masing.

Di album ini juga menjadi perubahan dari personil shoppinglist, sekarang Shoppinglist jadi tinggal berdua dalam bentuk Band. Damar Puspita tidak dilibatkan karena kesibukan dengan bandnya dan Prihatmoko di posisikan sebagai kontributor (Drum dan Artwork untuk sampul album mendatang).

Perihal lagu Orang-Orang kota, merupakan lagu yang ditujukan untuk pemilik sebuah Kota, seorang penguasa, orang yang dikuasakan. Lagu ini merupakan kritik atas ketidakkeseimbangan antara pembangunan fisik dan keseimbangan sosial di masyarakat, ini terjadi di kota Yogyakarta dengan contoh semakin penuhnya kota ini dengan aktifitas kendaraan dan banyaknya mucul jargon #JogjaOraDidol, keresahan ini muncul dan kemudian jadi bagian dari lagu ini.

Soal orang kota, orang tua dan walikota merupakan sebuah simbol dari kekuasaaan tersebut, dan anak-anak muda yang selalu bergerak untuk mengkritisi memberi masukan kepada kebijakan yang salah tentang keseimbangan Kota. Lagu ini diibaratkan sebuah mata pisau untuk mencubit ataupun menusuk kita semua supaya lebih memperhatikan kota kita sendiri, untuk menjaga sebagai warisan kepada generasi selanjutnya.

Untuk musiknya lagu ini di balut beat yang cepat, ketukan bass yang menarik dan cepat tertangkap di ingatan, petikan gitar yang powerfull dan drum dengan tempo yang simple dan konstan. Lagu ini bisa di dengarkan dan di download di https://soundcloud.com/shoppinglist

(Shoppinglist)

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *