Connect with us

Album Review

Bad Religion – Christmas Song: Nuansa Punk Rock di Malam Natal

Dipublikasikan

pada

bad-religionKonsisten berkarir selama 34 tahun di ranah punk rock, membuktikan bagaimana stamina Bad Religion tidak pernah kendur. Termakan usia tidak membuat kreatifitas, inovasi, sampai speed mereka berkurang. Yang terakhir mereka sajikan adalah bagaimana merayakan pesta natal dengan nuansa punk rock. Dalam Christmas Songs yang memuat 9 lagu, Bad Religion masih lekat dengan energi penuh mereka, baik dari harmonisasi vokal sampai instrumen.

Bukan perkara mudah untuk menyanyikan lagu-lagu natal tradisional menjadi versi punk rock dan tidak menghilangkan nuansa khas natal itu sendiri. Seperti yang kita semua tahu, lagu-lagu natal memiliki semacam atmosfir nada dengan karakter sangat kuat. Untuk cover, Bad Religion mengambil salah satu foto legendaris tahun 1964 karya Gerrard Waller yang berjudul New Shoes. Foto seorang bocah yatim piatu yang diberikan sepasang sepatu baru oleh palang merah Amerika.

Lantunan nada semangat yang mereka pertahankan selama tiga dekade tidak perlu diragukan lagi, dan nampaknya memang sudah terpatri dalam diri Bad Religion. Pada “White Christmas” terdengar bagaimana cara tradisional Bad Religion menyiarkan materi mereka. Tidak begitu jauh berbeda dengan “What Child Is This?” yang sangat “Bad Religion”. Fans-fans abadi Bad Religion nampaknya cukup betah untuk berkutat pada dua materi ini dalam Christmas Song.

Salah satu yang terdengar cukup manis adalah ketika Greg Graffin memimpin acapella di intro lagu “Hark! The Herald Angels Sing“. “O Come All Ye Faithfull” juga kick-ass dalam sisi materi, namun memunculkan perasaan yang agak aneh ketika mendengarnya. Tenang, bukan Bad Religion namanya kalau tidak ada sesuatu yang spesial dalam setiap kemasan. Solo gitar rapat menggigit mereka selipkan pada “O Come, O Come Emmanuel” dalam interval 1:40 sampai menjelang habis. Brooks Wackerman juga mampu membuat “Little Drummer Boy” menjadi sangat marching-ish, sampai nada gembira seraya menyalak dihadirkan Greg Graffian di “God Rest Ye Merry Gentlemen“.

Bila diperhatikan lebih seksama, ada beberapa rentang nada yang mengagumkan dalam “Angels We Have Heard On High“. Berlajut ke “American Jesus” versi remix ulang dari Andy Wallace, nampaknya tidak ada perbedaan yang cukup signifikan dengan versi album Recipe For Hate. Hanya suara drum yang lebih kencang dan nada vokal sedikit lebih tinggi di akhir lagu.

Christmas Song secara keseluruhan adalah EP yang cukup menghibur, walaupun tidak menunjukan bagaimana Bad Religion sepenuhnya. Tidak perlu diambil terlalu serius. Dan salah satu hal yang cukup unik dari EP ini adalah Bad Religion akan menyumbangkan 20% hasil penjualannya kepada SNAP (Survivors Networks Abused of those Abused by Priest).

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *