Connect with us

Music News

Debut Album Archie, “Head To Heart”

Dipublikasikan

pada

ArchiE terbentuk di Palembang pada tahun 2007 berawal dari pertemuan salah satu personil di stasiun radio, disatukan oleh komunikasi dan selera musik akhirnya Sari (vokal) & Ilal (gitar) membuat group duo akustik “ArchiE”. Kemudian ditambah dengan personil lain Dedy (gitar), Wawan (bass) & Rifal (drum), menjadi format band dengan musik indie pop. Nama ArchiE sendiri dari komik America salah satu kegemaran dari Ilal yang menyukai segala bentuk dari jenis kartun dan komik.

Beberapa single sempat dirilis ArchiE, seperti “Kau Tahu Apa”, “Honey”, “Tapi Aku Malu”, “Aku Lucu”, “Remaja”yang sempat mendapat apresiasi yang cukup baik dari stasiun radio lokal yang memiliki program indie. Sebuah usaha awal untuk memperkenalkan musik ArchiE, terlepas dari proses rekamannya yang dilakukan sederhana di kamar.

headtoheartTercatat pernah menjadi band pembuka Payung Teduh, Sore dan juga mengisi line-up Road To Soundrenaline dan festival musik tahunan Musifest di Palembang. Desakan dari pendengar dan audiens ArchiE lah yang kemudian memberikan mereka semangat untuk melepas albumnya. Hingga proses pengerjaan dimulai pada pertengahan tahun 2015, dari pemilihan lagu hingga proses pengerjaan recording guide yang dikerjakan sendiri sebelum memulai proses rekaman yang dikerjakan di AD Studio, Palembang. Dengan Jemi Delvian sebagai produser dan mixing/mastering engineer; Ia adalah tokoh musik lokal yang sempat tercatat sebagai musisi pendukung Semakbelukar, band indie rock underrated Palembang Anita dan sekarang di Hutan Tropis.

Berniat merilis mini album, yang terjadi malah penambahan beberapa lagu hingga menjadi 9 lagu yang mereka selesaikan dari bulan November 2015 – Maret 2016, dan hingga tahap produksi dinyatakan selesai pada bulan Juli 2016. ArchiE dengan Arch Music kemudian menggandeng Rimauman Music untuk membantu distribusi ke luar Palembang.

Diberi tajuk ‘Head to Heart’Heart” album debut dari ArchiE diniatkan sebagai usaha pembuktian nyata dalam perjalanan musiknya yang tak singkat yaitu memasuki tahun kesembilan pada Agustus 2016 ini.

Terlepas dari sedikit banyak nuansa yang tertangkap dari grup yang mungkin mempengaruhi kreasinya, album ini bermakna sangat personal bagi para personilnya; dan semoga menjadi awal segar dari karya-karya mereka selanjutnya.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *