Connect with us

Featured

The Tetz: Sebuah Alterego dan Keruwetannya

Dipublikasikan

pada

Musik indie kini kian digandrungi penikmat musik di Tanah Air. Tak ayal musisi baru bermunculan menjajal dunia indie dengan merilis lagu mereka sendiri. The Tetz, salah satu musisi baru Jogja yang bergenre metal shoegaze experimental blues dengan sentuhan Folk dan noise Bosanova punk tak ketinggalan memperkenalkan karyanya melalui kaset pita yang telah didistribusikan pada Record Store Day 2017 kemarin. Sebelum merilis kaset, The Tetz lebih dulu mengupload sebuah teaser demo album tersebut melalui akun Soundcloudnya di http://soundcloud.com/akbartetuko.

The Tetz sendiri merupakan sebuah alterego dari seorang Akbar Tetuko Bagaskoro, mahasiswa UGM yang kerap dipanggil Tet oleh teman-temannya. Ia mengaku albumnya terinspirasi oleh sosok Douwes Dekker, Nabi Sulaiman dan jinnya, Imam Masjid depan rumah, serta rumahnya sendiri.

Album dengan title “Demo – ditelan jangi” ini berisikan lima buah lagu. Lirik dan musiknya diciptakan oleh The Tetz sendiri. “Temanya nggak ada yang mengerucut juga sih, hehe. Hanya itu-itu yang ada di pikiran,” jelas The Tetz saat diwawancarai 17 April 2017 kemarin.

Kaset The Tetz hanya dicetak 30 buah dan ikut memeriahkan di Record Store Day 2017. Selain di RSD, kalian juga bisa mendapatkan kasetnya melalui Ebay dan Amazon, dan juga bisa dipesan lewat Highfidelity atau Heyfolks atau Quickening jakarta.

“Harapan kedepan, mudah-mudahan duitku tambah banyak, bisa masuk TV, naik haji, masuk surga, beli mie ayam, hehe. Yang terpenting itu, aku sudah kasih tahu semesta dan isinya bahwa The Tetz itu ada dan hadir, entah diterima oleh masyarakat atau tidak” tutur The Tetz disertai senyum polosnya yang khas.(TT)

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *