Connect with us

Music News

The Beatles Raih Nominasi Grammy Awards 2025 Lewat Lagu “Now and Then”

Profile photo ofamelia

Diterbitkan

pada

The Beatles Band
The Beatles / Wikipedia Commons

Band legendaris Inggris, The Beatles, kembali mencuri perhatian dengan dua nominasi Grammy, hampir lima puluh tahun setelah mereka bubar. Lagu terakhir mereka, “Now and Then”, yang dihidupkan kembali melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) pada tahun lalu, kini menjadi pesaing di Grammy Awards 2025.

Lagu ini berhasil masuk kategori Record of the Year, bersaing dengan artis-artis masa kini seperti Beyoncé, Charli XCX, Billie Eilish, dan Taylor Swift. Selain itu, “Now and Then” juga dinominasikan di kategori Best Rock Performance, bersanding dengan band ikonis lainnya seperti Green Day, Pearl Jam, dan The Black Keys.

“Now and Then” pertama kali direkam oleh John Lennon sebagai demo di akhir tahun 1970-an, sebelum ia meninggal. Pada dekade 1990-an, rekaman ini—bersama lagu-lagu lain seperti “Free As A Bird” dan “Real Love”—diberikan kepada Paul McCartney, Ringo Starr, dan George Harrison untuk proyek The Beatles Anthology. Namun, produksi “Now and Then” tertunda karena teknologi masa itu belum mampu memisahkan vokal dan piano Lennon dengan kualitas yang memadai.

Perkembangan teknologi akhirnya memungkinkan lagu ini dirilis. Pada 2021, sutradara Peter Jackson dan tim audio-nya mengembangkan teknik yang menggunakan AI untuk memisahkan track vokal dan instrumen.

Berkat kemajuan ini, Paul McCartney dan Ringo Starr dapat melanjutkan pengerjaan lagu tersebut, hingga akhirnya dirilis pada November 2023. Walaupun AI berperan penting dalam restorasi, lagu ini tetap memenuhi syarat Grammy yang mensyaratkan kategori hanya untuk karya kreator manusia.

Grammy memungkinkan nominasi karya yang melibatkan AI, asalkan kreator manusianya memegang kendali utama. Karena itu, “Now and Then” memenuhi kriteria seleksi Grammy, meskipun pemulihannya bergantung pada teknologi AI.

Keberhasilan “Now and Then” dalam masuk nominasi Grammy memperlihatkan peran AI yang semakin berkembang dalam dunia musik. Teknologi ini memungkinkan kolaborasi yang memperluas batasan kreatif, membawa karya Lennon yang sebelumnya sulit diwujudkan ke kualitas terbaiknya.

Kehadiran “Now and Then” sebagai nominasi Grammy menambah dimensi unik pada acara tersebut, karena lagu yang awalnya dari era 1970-an kini bersaing dengan karya-karya modern seperti “Texas Hold ‘Em” dari Beyoncé. Fenomena ini menunjukkan bahwa The Beatles tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan generasi baru.

Lagu ini menghadirkan perpaduan nostalgia dan teknologi, membawa karya Lennon ke standar kualitas masa kini. Para penggemar dan pecinta musik di seluruh dunia kini menantikan kiprah The Beatles di Grammy Awards 2025, yang akan diselenggarakan pada Minggu, 2 Februari 2025, di California, AS.

Dengan kehadiran “Now and Then”, Grammy tahun ini menjadi saksi kembalinya suara klasik dari The Beatles, menghidupkan kembali nuansa era 1960-an dan 70-an di panggung penghargaan musik paling bergengsi.

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *