Fun Fact; My Bloody Valentine

My Bloody Valentine merupakan kelompok musik yang bertanggung jawab dengan penciptaan istilah ‘shoegaze’.

Terbentuk di Dublin, Irlandia pada tahun 1983.

Terbentuk oleh Kevin Shields, Colm O Ciosoig, Bilinda Butcher dan Debbi Googe.

My Bloody Valentin dikenal dengan penggunaan distortion, pitch bending dan digital reverse reverb.

Mereka sempat berhenti aktif pada tahun 1997, dan kembali aktif pada tahun 2007.

Beberapa media mengatakan bahwa My Bloody Valentine merupakan salah satu inspirasi yang memengaruhi Radiohead.

Nama My Bloody Valentine diambil dari sebuah perekaan istilah dalam film tahun 1981.

Mereka hampir menggunakan nama proyek musiknya ini dengan nama Burning Peacocks.

Kevin Shields lahir di New York dan berimigrasi ke Irlandia bersama kedua orang tuanya.

Album ke-2 My Bloody Valentine yang berjudul ‘Loveless’ disebut-sebut sebagai salah satu album terbaik sepanjang tahun 90-an.

Di album ini pun tercatat 18 sound engineer yang sudah terlibat dalam pengemasan suara.

Kevin Shields memiliki posisi sebagai orang yang mengatur titik kreatif My Bloody Valentine.

Kreativitas Shields cukup sulit diimbangi oleh beberapa pihak yang bekerja di studio dan label rekaman karena memiliki ideologi yang tinggi.

Creation Records yang merilis album Loveless mendanai biaya produksi sebesar $400,675 dan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kebangkrutannya.

Selama pengerjaan album Loveless, Shields hampir tidur selama 2 jam setiap harinya.

My Bloody Valentine merupakan salah satu band yang diberi julukan ‘the loudest live bands in the world’.