RRREC Fest in The Valley

ruangrupa kembali mengadakan festival musik tahunan RRREC Fest (ruangrupa Record Festival). Dalam penyelenggaraan kali ini yang bertajuk RRREC Fest In The Valley, kami menyelenggarakan festival dalam format paket liburan akhir-pekan atau weekend getaway – music camp.

Seperti sebelumnya, RRREC Fest selalu berusaha melakukan eksplorasi ruang untuk memberikan pengalaman baru dan peristiwa berkesan bagi penikmat festival musik, termasuk juga bagi para musisi dan seniman yang tampil. Bila sebelumnya kami mengadakan festival ini dengan menggunakan ruang-ruang spesifik di kota Jakarta, seperti di ruang galeri, kedai kopi, toko roti, pub, dan ruang publik terbuka di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ-TIM), maka kali ini RRREC Fest mengajak penikmat musik untuk berlibur selama 3 hari 2 malam di lembah alam terbuka yang terletak di kaki gunung.

RRREC Fest In The Valley akan berlangsung selama 3 hari 2 malam, pada 31 Oktober – 2 November 2014 di Tanakita Camping Ground, Sukabumi; para penonton bersama para musisi dan seniman berkumpul untuk berlibur bersama merasakan keindahan alam pegunungan sambil menghirup udara segar, bersantai sejenak di akhir pekan sekaligus menikmati aneka program menyenangkan di area bumi perkemahan Tanakita yang terletak di tengah keasrian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango!

RRREC Fest In The Valley merancang 7 progam, yaitu pertunjukan musik, pertunjukan multimedia, pemutaran film layar tancap, workshop, talks, pameran poster, dan bazaar.

Pada program pertunjukan musik, kurator program The Secret Agents mengundang sekitar 20 penampil lintas generasi yang masing-masing memiliki karakter musik, lantunan syair, serta aura performa tersendiri yang nanti akan saling bergantian menghadirkan sensasi bunyi dan atmosfer berlainan saat tampil di tengah setting keindahan pemandangan alam terbuka. Lokasi pegunungan dan konsep camping festival ini turut berperan dalam mempengaruhi pemilihan line-up. Aksi-aksi keren dari yang pop hingga eksperimental di RRREC Fest in The Valley adalah: AriReda, Kazuhisa Uchihashi (Jepang), Pure Saturday, Matajiwa, White Shoes & The Couples Company, Pandai Besi, Bangkutaman, The Analog Girl (Singapura), Dangerdope, Voyagers of Icarie, Jirapah, Backwood Sun, Seroja, Rabu, Ramayana Soul, Tetangga Pak Gesang, VJ Herbal, LiyanaFizi (Malaysia), Bani Haykal (Singapura), Muhammad Akbar dan sederet DJ andalan ibu kota.

Untuk program pemutaran film layar tancap, kurator program Mahardika Yudha dari OK. Video Festival akan menayangkan film dokumenter, pertunjukkan musik, video musik, dan film fiksi yang erat berhubungan dengan musik; semuanya dalam konteks lokal dan berkaitan dengan perjalanan musik Indonesia dari generasi ke generasi. Program film pertama adalah Focus on Vincent Moon, berupa kompilasi pilihan 4 karya film yang diproduksi oleh filmmaker Vincent Moon (Prancis) pada 2011 saat berkeliling untuk mengambil gambar dari puluhan musisi di berbagai daerah di Indonesia. Program film kedua adalah kompilasi Video Musik Indonesia yang Menginspirasi (2001-2011), sebuah kumpulan dari beberapa video musik Tanah Air yang membuahkan inspirasi dari kurun waktu tersebut. Ketiga, pemutaran film dokumenter dari tahun 90-an berjudul “Generasi Indomie” (1996) karya sutradara Platon Theodoris (Australia) yang merekam jejak masa awal pergerakan musik dari band-band – seperti Pure Saturday, Naif, Rumahsakit, dan lainnya – film ini mencoba memberikan gambaran tentang generasi muda era ’90-an di kota besar Indonesia  dengan berbagai persoalan anak muda yang muncul di masa itu, seperti drugs dan proses pencarian identitas. Keempat, film komedi musikal “Ambisi” (1973) karya sutradara besar Nya Abbas Akup yang dibintangi oleh 2 legenda nasional Bing Slamet dan Benyamin S, lengkap dengan cuplikan penampilan video musik dari Koes Plus, Bimbo, dan God Bless.

Sudah layaknya sebuah festival menjadi peristiwa tersendiri yang dirancang sebagai tempat untuk saling berbagi pengetahuan dan informasi. Karena itu kami juga membuat program pameran, workshop, dan talks untuk memediasi keperluan saling berbagi. Dikelola oleh salah satu divisi di ruangrupa: RURU Shop, kami mengadakan Poster Project, yaitu proyek poster yang mengundang 11 seniman untuk membuat poster yang berkaitan dengan para musisi yang tampil di festival ini. Para seniman dalam proyek poster ini juga akan memberikan workshop membuat poster dengan menggunakan tehnik kolase dan permainan teks. Dua divisi lainnya di ruangrupa yaitu, RURU Radio dan OK. Video masing-masing juga mengadakan workshop. RURU Radio mengadakan Workshop Radio Streaming, sementara OK. Video mengundang seniman Benny Wicaksono (waft-lab/Surabaya) untuk membuat Workshop Multimedia yang berhubungan dengan penggunaan teknologi analog untuk menghasilkan proyeksi visual.

Secara khusus RRREC Fest in The Valley bekerja sama dengan Koalisi Seni Indonesia (KSI), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), serta Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dalam sesi Talks dan Workshop. Beberapa tema seputar kebebasan berekspresi dan berkumpul, anak muda dan relevansi seni budaya, serta bagaimana menyiasati beberapa peraturan yang berhubungan dengan kreativitas publik akan diangkat dalam beberapa sesi ini. Program workshop dan talks ini juga melibatkan para perupa kontemporer di antaranya: Popo, Komikazer, oomleo, Saleh Husein, Cut & Rescue, Ade Darmawan, dan Ika Vantiani. Kerja sama multidisplin ini bertujuan untuk saling berbagi pandangan dan pengalaman dalam melihat persoalan keseharian kita sebagai warga negara.

Selain itu juga ada sesi talks bertajuk “South East Asia Music Network” bersama beberapa pelaku kancah musik Asia Tenggara, yang diwakili oleh Fikri Fadzil (thewknd – Malaysia), Bani Haykal (seniman – Singapura), dan Eric Wiryanata (owner deathrockstar webzine)

Jangan lewatkan peristiwa langka ini, sebuah festival musik alternatif 3 hari 2 malam sebagai sarana liburan akhir pekan bagi para pencinta musik, film, seni rupa, serta para pecinta alam; yang juga sekaligus dapat menjadi sebuah platform bagi terciptanya meeting point antara musisi, seniman, dan publik dari lintas disiplin lintas generasi dalam suasana intim, hangat, santai, dan alami.

RRREC Fest in The Valley mendapat dukungan dari Japan Foundation – Asia Center, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, KontraS, Rakata Adventure Team, dan Koalisi Seni Indonesia.

***

RRREC Fest in The Valley menawarkan paket liburan dengan harga tawaran sebagai berikut:

Paket A ditawarkan seharga Rp. 1.750.000,- per orang yang berkemah di Area Kemping Tanakita dan mendapatkan tenda eksklusif, kamar mandi dengan shower (air panas), makan prasmanan, kopi dan teh, bus eksekutif (PP), dan festival kit.

Paket B ditawarkan seharga Rp. 1.200.000,-per orang yang berkemah di Area Kemping Arben (sebelah Area Kemping Tanakita) dan mendapatkan tenda standar, kamar mandi standar, makan prasmanan, kopi dan teh, bus eksekutif (PP) dan festival kit.

Sebagai alternatif, RRREC Fest in The Valley juga menyediakan paket daily pass seharga Rp. 500.000,- dan Rp. 300.000,- (termasuk makan)

Seluruh pemesanan paket dapat dilakukan secara online di http://rrrec.ruangrupa.org/2014 atau secara langsung di Ruru Shop, Jln. Tebet Timur Dalam Raya No. 6,  Senin s.d Jumat, pukul 13.00-21.00.

Kapasitas Terbatas untuk 300 orang.

Pendaftaran dan pembayaran via online ditutup pada 30 Oktober 2014. 

***

Keseluruhan informasi line-up dan jadwal acara bisa dilihat di website: http://rrrec.ruangrupa.org/2014/

dan dengan mengikuti info terbaru di Twitter @rrrec_fest

*********

Tentang RRREC Fest

ruangrupa Record Music Festival bertujuan menemukan, menghasilkan, mempromosikan, menyebarkan, dan menjaga keberlangsungan gagasan kreatif serta potensi yang dimiliki para musisi/band/performer lokal. Festival ini merupakan salah satu model mediasi publik sebagai bentuk upaya ruangrupa bersama para seniman muda untuk memberikan kontribusi gagasan yang segar dan inspiratif melalui acara musik kepada generasi muda dan yang berjiwa muda, pemerhati dan pencinta musik, serta masyarakat pada umumnya. Festival ini hadir sebagai sebuah pernyataan akan pentingnya semangat alternatif, tidak hanya dalam dunia musik tetapi juga dalam praktik kebudayaan lainnya. Semangat ini akan selalu membuka ruang bagi lahirnya berbagai penciptaan dengan gagasan yang segar dan inspiratif.

Tentang ruangrupa

ruangrupa adalah sebuah organisasi seni kontemporer yang didirikan dan berbasis di Jakarta sejak tahun 2000. ruangrupa mendukung perkembangan seni dengan konteks budaya spesifikdi Indonesia melalui penelitian, pendidikan, dan dokumentasi; serta menjalin kolaborasi dan kerjasama dengan para seniman dan praktisi multidisiplin melalui penyelenggaraan pameran seni, festival, laboratorium seni, lokakarya, riset, serta penerbitan buku, majalah, dan jurnal online. www.ruangrupa.org.

***

 

RUNDOWN

Download disini