Connect with us

Featured

Pameran Pemuda Setempat: Pecundang Malam Minggu

Dipublikasikan

pada

Pemuda Setempat

Pecundang Malam Minggu

Platform 3 Focus No. 2

21 Juni – 6 Juli 2014

 

PLATFORM 3 dengan bangga mempersembahkan pameran dari Pemuda Setempat – “Pecundang Malam Minggu” dalam program FOCUS No.2.

Pemuda Setempat merupakan sebuah kelompok seni rupa yang dibentuk pada akhir tahun 2012. Mereka memulainya dengan menyelenggarakan sebuah pameran sebagai sebuah showcase sekaligus sarana pernyataan yang sederhana lewat karya-karya yang sengaja dibebaskan arahnya. Keseluruhannya muncul sebagai kumpulan ungkapan individu yang terbentuk dari dinamika antara kungkungan akademik dengan cita-cita ekspresi pribadi yang murni dan naif—seperti linduran nakal anak-anak manis sekolahan.

Pada Mei 2013, diinisiasi pameran bersama mereka yang kedua, “Menghajat Seni”, dengan mengundang beberapa seniman muda dari luar kelompok yang dianggap memiliki semangat serupa, seperti Tonsa Rrroch, Iwan Adhi Suryo, serta Bonggal Hutagalung. Semenjak itu, kelompok Pemuda Setempat dikenal sebagai salah satu pergerakan seni rupa oleh orang-orang muda yang mencoba menghadirkan semangat alternatif dalam praktik berkeseniannya—yang kasual dan luwes, namun kritis dan cenderung sardonic sekaligus apathetic.

Pandangan ini mereka lanjutkan dalam inkarnasi pameran mereka yang ketiga, yaitu Pecundang Malam Minggu. Judul tersebut merupakan sebuah bentuk peminjaman majas aptronim—yaitu jabaran sifat atau pekerjaan, bagi apa yang dianggap oleh kelompok ini sebagai kondisi orang muda kebanyakan dalam masa dan gaya hidup sekarang. Pameran ini menampilkan instalasi ruang dari sebuah rumah imajiner yang teracak komposisinya, dengan jejak sisa-sisa kejadian yang tercecer sebagai akibat dari satu jalan narasi abstrak pada suatu malam minggu.

Narasi ini dibangun dengan bertolak dari utopia kita yang universal terhadap kegiatan ekstra pada akhir minggu dan malam minggu. Ideal dalam diri kita tentang berekreasi, bersenang-senang, atau beristirahat menjadi perwujudan bagi mimpi-mimpi kecil tentang keberadaan kita. Keaslian dan keberadaan diri yang hadir secara lebih melalui kegiatan pada waktu luang menjadi kunci pemahaman bagi pameran ini, di mana obsesi dan hasrat-hasrat ditubuhkan melalui benda-benda yang berhubungan langsung dengan keinginan kita untuk menjadi kita sendiri. Dalam proyek pameran ini, Pemuda setempat juga mengundang tiga seniman tamu untuk berpartisipasi: Bonggal Hutagalung, Bandu Darmawan serta Fajar Abadi.

 

Partisipan

Alfredo Tohonan

Argya Dhyaksa

Aver Roes

Bandu Darmawan

Bonggal Hutagalung

Fajar Abadi

Muhammad Vilhamy

Puja Anindita

Sandy Adithia

Satria Prabhawa

Valery Marsiano

Yacobus Ari R.

Yeremia Martin

Yosefa Aulia

 

 

“Pecundang Malam Minggu”

Platform 3 Bandung

Jl. Cigadung Raya Tengah No. 40

40191 Indonesia

 

http://infoplatform3.wordpress.com/

tempatpemuda@gmail.com

pemudasetempat.blogspot.com

instagram: pemudasetempat

facebook: Pemuda Setempat

twitter: @tempatpemuda

Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *